Seorang mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas) tewas dibunuh. Korban yang bernama Masra (20) ditemukan tewas dengan luka lebam di sejumlah tubuh di dalam kosnya di Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan.
Korban tewas dalam keadaan sedang hamil 4 bulan. Ternyata, korban dibunuh oleh pacarnya sendiri. Lantas, apa motif pelaku tega membunuh korban? Berikut penjelasan selengkapnya.
Awal Mula
Dikutip dari detikSulsel, kasus pembunuhan mahasiswi Unhas ini berawal saat sejumlah tetangga kamar kos korban curiga dengan penampungan air tidak bisa penuh pada Sabtu (10/6/2023) malam. Dua orang saksi bernama Hikma dan Jannah lalu mengecek kamar korban.
"Menurut saksi tempat penampungan air di kos tersebut tidak mau penuh sehingga saksi mengecek kamar korban dan mendengar suara air di dalam kamar mandi tumpah," ujar Kasi Humas Polsek Tamalanrea Aipda M Khalil, Senin (12/6/2023).
Kondisi itu membuat saksi segera memanggil korban. Namun, korban tak memberikan respons sehingga saksi membuka kamar kos korban dan melihat korban dalam kondisi telentang.
"Saksi melihat tangan korban lebam kebiruan, muka korban kelihatan biru-biru dan bibirnya hitam lebam dan bekas darah kering di mulut dan hidung keluar busa," katanya.
Selanjutnya, kedua saksi menghubungi teman dekat korban. Korban selanjutnya dievakuasi ke RS Bhayangkara Makassar.
Kronologi Pembunuhan Mahasiswi Unhas
Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan pelaku dan korban terakhir kali bertemu di kos korban, Pondok Madinah, Tamalanrea, Makassar pada Sabtu (10/6) sekitar pukul 18.00 Wita. Saat itu, pelaku diduga menganiaya korban dan memaksanya meminum obat penggugur kandungan.
"Tanggal 10 (hari Sabtu) itu kan rangkaiannya dari 18.00 Wita, terus sebelum-sebelumnya itu sudah ada pertemuan (dan diduga terjadi penganiayaan)," kata Kombes Ngajib kepada detikSulsel, Senin (12/6/2023).
Pelaku sempat keluar dari kamar kos itu usai menganiaya dan memaksa korban meminum obat penggugur kandungan. Selanjutnya, korban ditemukan tewas oleh tetangga kamar kosnya.
"Diduga (korban sudah meninggal saat pelaku keluar kos). Setelah itu kan tetangga kos-kosan yang bahwa korban meninggal karena tau pacarnya ini orang ini telepon pacarnya meninggal dia balik lagi ke situ barulah bareng-bareng ke rumah sakit," kata Ngajib.
Ngajib mengatakan pihaknya menyimpulkan Joshua sebagai terduga pelaku karena dia merupakan orang terakhir yang bertemu korban.
"Keterangan dari saksi-saksi, orang yang terakhir datang ke situ si laki-lakinya itu," kata Ngajib.
Pelaku Pembunuhan: Pacar Korban
Mahasiswi Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Masra (20) tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri yang bernama RJ alias Joshua. Pelaku tega menghabisi nyawa korban yang sedang hamil 4 bulan.
"Kita menyimpulkan bahwa ada satu orang inisial RJ dia adalah pacar korban yang kita patut duga yang bersangkutan adalah pelaku daripada pembunuhan," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada wartawan di Polsek Tamalanrea, Senin (16/6/2023).
Ngajib mengatakan ada luka akibat kekerasan di anggota tubuh Masra. Selain itu, berdasarkan hasil autopsi, Masra sedang hamil 4 bulan.
"Dari hasil visum yang dilakukan rumah sakit dan autopsi oleh dokter forensik didapatkan bahwa ada beberapa dugaan luka akibat kekerasan di antaranya sebelah mata pipi kiri dan kepala bagian belakang ada tanda-tanda kekerasan," kata Ngajib.
"Kemudian juga dari hasil autopsi diperoleh bahwa ada di dalam tubuh korban ini janin umur 4 bulan," lanjut Ngajib.
Motif Pembunuhan
RJ alias Joshua tega menghabisi nyawa Masra (20), mahasiswi Fakultas Kehutanan Unhas yang sedang hamil 4 bulan. Setelah diselidiki, ternyata motif pembunuhan mahasiswi Unhas itu karena pelaku ingin menggugurkan kandungan Masra.
"Kalau motifnya dari keterangan pertama obat itu diambil dari obat yang dimiliki korban. Ini dari pelaku ingin menggugurkan janin di dalam badannya (korban)," kata Ngajib.
Lihat Video 'Awal Mula Perkenalan Mahasiswi UBAYA-Guru Les Musik Berujung Pembunuhan':
(kny/imk)