.webp)
Kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah dirasakan manfaatkan oleh sejumlah peserta, salah satunya Siti Suriyani (24). Pasalnya, program tersebut membuat dirinya mendapatkan kemudahan dalam mengakses pelayanan kesehatan secara gratis.
Hal tersebut dirasakan olehnya ketika saat proses persalinan caesar dengan metode Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS) di salah satu rumah sakit swasta di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
ERACS merupakan protokol baru pada metode persalinan operasi caesar yang bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan dengan mengoptimalkan kesehatan ibu sebelum, selama, dan setelah menjalani persalinan caesar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biaya operasi caesar dengan metode ERACS katanya sekitar puluhan juta rupiah. Makanya alhamdulillah bersyukur sekali ada Program JKN jadi kami tidak perlu keluar biaya sebesar itu," kata Suriyani dalam keterangan tertulis, Senin (12/6/2023).
Ia menjelaskan persalinan keduanya harus melalui proses operasi karena riwayat persalinan sebelumnya juga melalui proses operasi. Faktor lain yakni jarak kedua persalinannya tersebut cukup dekat, sehingga dokter merekomendasikan untuk kembali menjalani operasi caesar.
Sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK), menurutnya, tidak mendapat kendala saat mengakses pelayanan persalinan di rumah sakit.
Ia pun tidak merasakan adanya diskriminasi terhadapnya sebagai peserta JKN. Kamar perawatan kelas tiga yang digunakannya pun nyaman dan sangat terjaga kebersihannya. Seluruh pelayanan medis diterimanya dengan baik dan lengkap tanpa dipungut biaya apapun.
Suriyani merasakan jika pelayanan Program JKN sudah semakin baik. Dirinya juga mengapresiasi kemudahan untuk mengakses layanan kesehatan, seperti tidak perlu lagi membawa banyak berkas saat proses pendaftaran layanan.
"Kemarin saya hanya bawa kartu JKN dan KTP asli saya, dan petugas tidak meminta berkas fotokopi lagi," ungkapnya.
Pelayanan yang baik tanpa diskriminasi nyata dirasakan oleh Suriyani berdasarkan pengalamannya menggunakan program JKN untuk kedua persalinannya di dua rumah sakit yang berbeda di Kota Palopo.
Ia merasa sangat terbantu semenjak kehadiran program JKN, terlebih karena ia terdaftar tanpa perlu membayar iuran sebab ditanggung oleh pemerintah. Biaya pengobatan tidak lagi menjadi bebannya karena Program JKN yang akan menjamin.
"Menurut saya anggapan orang tentang berobat pakai JKN susah dan dibedakan itu mungkin disampaikan oleh mereka yang belum pernah rasakan manfaat program JKN atau mungkin mereka alurnya ada yang tidak sesuai prosedur. Banyak kok masyarakat di luar sana yang sangat terbantu dengan adanya program JKN, termasuk saya sendiri yang sudah buktikan," tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, BPJS Kesehatan tengah menggencarkan peningkatan mutu layanan bagi peserta program JKN. Fasilitas kesehatan diajak untuk turut berkomitmen menyukseskan transformasi mutu layanan, salah satunya dengan mengikrarkan Janji Layanan JKN.
Janji Layanan JKN berisikan komitmen fasilitas kesehatan untuk memberikan pelayanan yang mudah, cepat dan setara tanpa diskriminasi kepada peserta JKN. Janji ini terpajang di setiap fasilitas kesehatan, baik itu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), agar peserta JKN juga dapat mengetahui komitmen fasilitas kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik.
Lihat juga Video 'Tingkatkan Fasilitas, Dirut BPJS Kesehatan Targetkan Tak Punya Utang ke RS':
