Sugeng NasDem Tepis Pelecehan: Saya Tak Pernah Sentuhan Fisik Setetes Pun

Sugeng NasDem Tepis Pelecehan: Saya Tak Pernah Sentuhan Fisik Setetes Pun

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 12 Jun 2023 16:26 WIB
Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto
Sugeng Suparwoto (Brigitta Belia/detikcom)
Jakarta -

Anggota DPR RI Fraksi NasDem Sugeng Suparwoto buka suara soal aduan dugaan pelecehan seksual verbal terhadapnya di Mabes Polri dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Sugeng menegaskan dirinya tidak melakukan pelecehan seksual secara fisik dan menyentuh tubuh pengadu.

"Saya sungguh terkejut ya bahwa saya ada laporan atau pengaduan masyarakat, di Dumas Bareskrim Polri, yang menyatakan bahwa saya diadukan melakukan pelecehan seksual verbal. Ingat ya, seksual verbal. Dan inilah yang terus menerus di-framing sedemikian rupa padahal itu baru Dumas," kata Sugeng kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Sugeng menekankan bahwa pengaduan terhadap dirinya merupakan dugaan pelecehan seksual verbal. Dia mengaku tak pernah bersentuhan fisik sama sekali dengan pengadu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekali lagi itu adalah pengaduan saya dikatakan sebagai pelecehan seksual verbal. Memang saya tidak pernah bersentuhan secara fisik setetes pun, saya tidak pernah menyentuh sehelai rambutnya, kukunya, pipinya, hidungnya, apalagi sekujur tubuhnya. Tapi kan di-framing sedemikian rupa seolah-olah saya melakukan pelecehan seksual," sambungnya.

Sugeng menduga dugaan pelecehan seksual verbal itu terkait percakapannya dengan pengadu pada sekitar Maret tahun lalu. Menurutnya, saat itu percakapan dengan pengadu dalam suasana yang cair.

ADVERTISEMENT

"Setelah kita cek yang diadukan itu ternyata adalah sebuah komunikasi di tahun 2022. Kalau tidak salah di bulan Maret tahun 2022. Dan waktu itu dalam suasana bercanda-canda. Kenapa demikian, karena si pelapor ini adalah, orang kayak adik saya, sesama NasDem. Kebetulan satu dapil dengan saya. Bahkan kita saling support. Ingat ya saling support, dengan berbagai kegiatan kita saling men-support," katanya.

Ketua Komisi VII DPR ini lalu menceritakan konteks percakapannya saat itu. Dia mengatakan percakapan itu dilakukan melalui WhatsApp.

"Saya sih menduga-duga, kan kita nggak bisa juga, apa sih sebetulnya yang disebut pelecehan seksual verbal itu apa. Menduga-duga katanya dalam dialognya itu saya mempertanyakan. Dia kebetulan mau ketemu saya. Saya bilang, tapi ada pengantar ketika sebelum sampai rumah itu ada diskusi-diskusi melalui telepon sebelum rumah, maka handphone-nya tidak bagus maka saya WA-WA-an," katanya.

"Saya bilang sudah di rumah. Kalau mau ketemu ya silakan saya ada di rumah. Dia menyatakan dia juga sudah di rumah. Saya tanya, 'lagi ngapain?'. 'Lagi mandi'. Itulah yang dikatakan tapi dalam suasana-suasana yang juga bercanda-canda. Saya bilang, 'foto dong'," ujarnya.

Menurut Sugeng, percakapannya dengan pengadu saat itu terhenti. Dia menyebut hubungannya dengan pengadu cukup baik.

"Itulah sampai di situ. Ingat ya. Itu bulan Februari akhir atau awal Maret 2022. Yang saya tahu saya dengar itu yang diadukan. Kan semuanya sudah hilang nih, chat, dan sebagainya. Sampai di situ aja. Ini lantas proses semuanya berjalan baik. Saya masih support beliau, beliau kebetulan pengurus DPD Cilacap," katanya.

Simak Video 'Sahroni Minta Sugeng Penuhi Panggilan Klarifikasi MKD & Bareskrim':

[Gambas:Video 20detik]



(fca/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads