Terungkap Sebab Kualitas Udara Jakarta Tak Sehat

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 08 Jun 2023 20:35 WIB
Ilustrasi kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Kualitas udara di Jakarta kembali masuk kategori 'tidak sehat'. Kondisi udara berpolusi ini terjadi beberapa hari terakhir.

Berdasarkan situs IQAir, Kamis (8/6/2023) pukul 19.38 WIB, rata-rata indeks kualitas udara (air quality index/AQI) di Jakarta berada di level 111 AQI US.

"Tingkat polusi udara: tidak sehat bagi kelompok sensitif," demikian keterangan di situs IQAir.

Kondisi ini terjadi sejak tengah malam tadi hingga pukul 12.00 WIB. Setelah itu, kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang hingga petang ini.

Disebutkan, polutan utama udara di Jakarta ialah PM 2,5, yaitu partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).

Dilihat di situs IQAir, kondisi hari ini lebih baik dibanding beberapa hari kemarin yang selalu masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif hingga tidak sehat. Tingkat polusi udara Jakarta tercatat masuk kategori sedang terakhir terjadi pada Minggu (14/5) lalu.

Sebab Udara Jakarta Tak Sehat

Pemprov DKI mengungkap penyebab udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat. Disebutkan, kondisi ini dipengaruhi aktivitas warga hingga kondisi cuaca.

Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta membeberkan penyebab kualitas udara di Jakarta yang dilaporkan tak sehat. Salah satunya lantaran aktivitas warga menghasilkan emisi usai COVID-19 mengalami peningkatan.

"Kualitas udara selain dipengaruhi oleh sumber emisi di mana pada kondisi pasca COVID, saat ini aktivitas manusia yang menghasilkan emisi kembali meningkat," kata Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangannya, Kamis (8/6).

Sementara, faktor Indonesia yang sedang memasuki musim kemarau di bulan Mei hingga Agustus juga berimbas pada peningkatan konsentrasi polutan udara. Menurutnya, kondisi ini akan menurun saat curah hujan di Indonesia meningkat di bulan September-Desember yang membantu peluruhan polutan yang melayang di udara.

Papan petunjuk Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Grogol, Jakarta Barat. Polusi di Jakarta dan Tangerang Selatan (Tangsel) sedang tidak baik-baik saja. (Foto: Uyung/detikHealth)

"Hal tersebut terlihat dari tren konsentrasi PM2,5 tahun 2019 sampai 2023. Konsentrasi rata-rata bulanan PM2,5 bulan April 2023 sebesar 29,75 g/m3 menjadi 50,21 g/m3 di bulan Mei 2023, namun konsentrasi tersebut masih lebih rendah bila dibandingkan Mei 2019 saat kondisi normal yaitu sebesar 54,38 g/m3," terangnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Kualitas Udara di Jakarta Dinilai Tidak Sehat






(jbr/dnu)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork