'Si Kembar' di Kasus Penipuan iPhone Rp 35 Miliar Masih Terus Dikejar

'Si Kembar' di Kasus Penipuan iPhone Rp 35 Miliar Masih Terus Dikejar

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 08 Jun 2023 07:49 WIB
Ilustrasi Penipuan
Foto: detikcom/Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Jakarta -

Aksi si kembar perempuan inisial RA dan RI bikin heboh jagat maya karena diduga menipu sejumlah uang. RA dan RI diduga melarikan duit hingga puluhan miliar dengan modus jual-beli iPhone.

RA dan RI menghilang usai dilaporkan di sana sini. Si kembar juga sempat dipanggil polisi namun mangkir dan hingga kini dicari polisi.

Polres Metro Jakarta Selatan menerima 5 laporan terkait dugaan penipuan si kembar ini. Sementara Polres Tangerang Selatan menerima 6 laporan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Si Kembar Belum Jadi Tersangka

Polisi mengungkapkan si kembar penipuan iPhone masih berstatus sebagai terlapor. Polisi saat ini masih melakukan pencarian terhadap si kembar ini.

"Kami saat ini sedang melakukan upaya-upaya dengan mencari keberadaan terlapor sendiri," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/6).

ADVERTISEMENT

Polisi Ancam Jemput Paksa

RA sudah dua kali dipanggil polisi, namun dia mangkir. Polisi mengancam akan melakukan penjemputan paksa terhadap RA.

"Kami sudah melakukan pemanggilan dua kali sebagai saksi yang bersangkutan tidak hadir kemudian kami akan lakukan upaya paksa untuk membawa yang bersangkutan," ujar Henrikus.

Bagaimana si kembar melakukan tipu daya? Simak di halaman selanjutnya....

Saksikan juga 'Saat Polisi Kembali Ringkus 4 Penipu Jastip Tiket Coldplay':

[Gambas:Video 20detik]



Modus Si Kembar Tipu-tipu Korban

Polisi mengungkap modus penipuan jual beli iPhone yang dilakukan 'Si Kembar' berinisial RA dan RI. Polisi menyebut iPhone dari 'Si Kembar' dijual dengan harga lebih murah dibanding harga asli.

"Jadi begini beberapa korban yang mengalami peristiwa ini itu diberikan penawaran yang cukup menarik yaitu produk-produk merk Apple baik itu iPhone kemudian laptop, Airpods dan sebagainya itu secara garis besar dengan harga yang rata-rata lebih murah 20-30 persen dibanding harga pada umumnya," kata Wakil Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi, Rabu (7/6).

Henrikus mengatakan pengusutan kasus penipuan itu masih terus dilakukan. Dia menyebutkan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut.

"Terkait dengan penipuan barang-barang elektronik merek Apple kami dari Polres Jaksel sedang menangani perkara tersebut dalam proses penyidikan saat ini sudah beberapa saksi sudah kami mintai keterangan dan juga kami juga sudah manggil terlapor namun yang bersangkutan tidak hadir dalam panggilan sebagai terlapor," ujar Henrikus.

"Kami ini sedang melakukan upaya-upaya dengan mencari keberadaan terlapor sendiri," imbuhnya.

Si Kembar Dilaporkan Sana-Sini

Si kembar RA dan RI dilaporkan di sana-sini. Terbaru, keduanyaa ternyata dilaporkan juga di Polres Tangsel terkait kasus yang sama.

"Polres Tangsel ada menerima laporan terkait kasus tersebut ada enam laporan polisi dengan enam korban yang berbeda. Terlapornya ada yang Saudari RA dan ada yang Saudari RI. Untuk keduanya dilaporkan dalam dugaan tindak pidana kasus penipuan dan/atau penggelapan," kata Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih kepada wartawan, Rabu (7/6).

Galih belum merinci berapa jumlah kerugian terkait enam laporan yang ada. Dia mengatakan kasus tersebut sudah naik ke tahap penyidikan. Pihak kepolisian, lanjut Galih, sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan juga saksi.

Galih menambahkan, modus yang dilakukan pun sama dengan kasus lainnya, yakni para korban menyetorkan sejumlah uang untuk pembelian iPhone. Alih-alih diberikan, iPhone yang dijanjikan tak pernah diberikan dan uang yang disetorkan tidak dikembalikan.

"Terlapor menjual iPhone kepada para korban sebagai reseller iPhone. Setelah menerima sejumlah uang pembayaran dari korban, terlapor berjanji akan menyerahkan iPhone yang dibeli korban dalam jangka waktu yang disepakati. Namun, sampai batas waktu yang dijanjikan, HP tidak diberikan. Kemudian, saat korban minta uangnya dikembalikan, pelaku tidak mengembalikan uang pembayaran," jelasnya.


Lalu siapa si kembar ini? Simak di halaman selanjutnya....

Sosok RI Si Kembar Eks Pegawai Kemendag

Sosok 'Si Kembar' berinisial R dan R dilaporkan atas kasus penipuan jual beli iPhone dengan kerugian mencapai Rp 35 miliar, terungkap. Salah satunya adalah mantan pegawai Kementerian Perdagangan.

"Rihani adalah mantan pegawai honorer Kemendag di Biro Hukum," kata Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto saat dihubungi detikcom, Rabu (7/6).

Kemendag juga tidak mengetahui sengkarut kasus penipuan jual beli iPhone yang tengah menjerat mantan pegawai tersebut. Pihaknya mengetahui masalah tersebut dari pemberitaan di media sosial.

"Kementerian Perdagangan tidak mengetahui aktivitas yang bersangkutan di luar kantor karena jual beli merupakan ranah privat. Kami mengetahui ada masalah yang bersangkutan, justru dari berita di media belakangan ini," ujarnya.


Alasan RI Resign dari Kemendag


Suhanto mengatakan RI sudah mengundurkan diri pada 1 Juli 2022 yang lalu. Sementara itu, pihak Kemendag tidak tahu menahu soal sosok saudara kembarnya yang juga berinisial R, yang juga terlibat dalam kasus tersebut.

Suhanto mengatakan RI belum pernah berkasus selama bekerja di Kemendag. Alasan RI keluar dari Kemendag pun merupakan kemauan dirinya sendiri.

"Menurut catatan kepegawaian, tidak ada (permasalahan selama bekerja). Mengundurkan diri kemauan sendiri, karena statusnya juga masih honorer, belum jadi PNS," ujarnya.

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads