detikcom Do Your Magic

Akses Trotoar Depan Kedubes AS Belum Dibuka Hari Ini, Masih Dipasang Beton

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 07 Jun 2023 10:29 WIB
Akses trotoar depan Kedubes AS belum dibuka, masih dipasangi beton, Rabu (7/6). (Kadek/detikcom)
Jakarta -

Trotoar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) dikeluhkan pejalan kaki karena aksesnya ditutup oleh pembatas beton. Hingga pagi ini, trotoar masih ditutup.

Pantauan detikcom di depan Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023), tampak barier beton dan kawat berduri masih berada di tengah trotoar. Pejalan kaki harus memutar langkah ke badan jalan karena trotoar tidak bisa dilewati.

Tampak sejumlah petugas keamanan berjaga di depan area gedung Kedubes AS. Terlihat juga beberapa pejalan kaki berjalan di badan jalan.

Pejalan kaki mengeluhkan trotoar ditutup beton dan kawat berduri karena mengganggu. Selain mengganggu, ada rasa khawatir karena pejalan kaki harus melewati badan jalan yang banyak dilalui kendaraan roda dua dan roda empat sehingga berbahaya bagi keselamatan.

"Mengganggu sih, terus cukup berbahaya. Ada khawatir ini jalan besar, ada rasa nggak aman aja," kata salah seorang pejalan kaki, Angga, saat ditemui di lokasi.

Akses trotoar depan Kedubes AS belum dibuka, masih dipasangi beton, Rabu (7/6). (Kadek/detikcom)

Angga meminta beton penutup trotoar dibuka. Menurutnya, trotoar bagian dari hak pejalan kaki.

"Kalau bisa, (jalur) pedestrian trotoar untuk pejalan kaki itu hak kita, itu harusnya dibuka gitu," ujarnya.

Sama dengan Angga, pejalan kaki lainnya bernama Herta ingin beton itu dibuka. Dia menilai adanya beton pembatas trotoar itu menyulitkan gerak pejalan kaki.

"Mungkin bisa dibuka biar pejalan kaki nggak keluar repot dari trotoar. Trotoar kan hak pejalan kaki. Kalau ditutup, jadi repot sih pejalan kali," imbuhnya.

Respons Dubes AS

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Republik Indonesia (RI), Sung Y Kim, sebelumnya menyatakan siap membuka trotoar depan kantor Kedubes AS. Sung Y Kim siap berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia.

Hal ini disampaikan Sung Y Kim lewat akun Twitter resminya, @USAmbIndonesia, dan diterjemahkan akun Twitter resmi Kedubes AS di Jakarta, @usembassyjkt. Pihak Kedubes AS menyadari kebutuhan Jakarta untuk memfasilitasi pejalan kaki.

"Aksesibilitas, keamanan, dan walkability adalah faktor pertimbangan penting untuk kota besar seperti Jakarta. Kami menyambut baik dan menantikan kerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk pembukaan kembali trotoar di depan Kedubes AS," cuit Sung Y Kim, Selasa (6/6/2023).

detikcom Do Your Magic mengawal aspirasi pejalan kaki ini sejak 30 Mei lalu. Mereka menuntut agar trotoar depan Kedubes AS di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, itu dibuka setelah sekian lama ditutupi barier beton dan kawat berduri. Kelompok pemerhati hak pedestrian, Komunitas Pejalan Kaki, juga menuntut pembukaan trotoar tersebut.

Gara-gara trotoar ditutup, pejalan kaki harus melangkah keluar trotoar dan berjalan di badan jalan raya, badan jalan yang juga digunakan oleh kendaraan bermotor. Tak ada perlindungan bagi pejalan kaki dari kendaraan bermotor yang melaju.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono siap mencari solusi dengan mengadakan pembahasan lebih lanjut dengan Kementerian Luar Negeri RI dan pihak Kedubes AS. "Akan dibahas dulu. Nanti kami sampaikan," kata Heru saat dihubungi, Senin (5/6).

Simak juga 'Wisatawan Kini Ikut Tanam Bakau di Pantai Mangrove agar Jakarta Tak Tenggelam':






(dek/dwia)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork