Aspirasi pejalan kaki mulai menemui titik cerah. Setelah sekian lama trotoar depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) ditutup, kini trotoar bakal segera dibuka.
detikcom Do Your Magic mengawal aspirasi pejalan kaki ini sejak 30 Mei lalu. Mereka menuntut agar trotoar depan Kedubes AS di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, itu dibuka setelah sekian lama ditutupi barier beton dan kawat berduri. Kelompok pemerhati hak pedestrian, Komunitas Pejalan Kaki, juga menuntut pembukaan trotoar tersebut.
"Kami Koalisi Pejalan Kaki berharap ruang itu dibuka untuk pejalan kaki. Pejalan kaki jangan dibiarkan berjalan di jalan raya," kata Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, kepada detikcom, Rabu (31/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kritik datang dari wakil rakyat yang duduk di DPRD DKI Jakarta. Anggota dewan dari PKB, Hasbiallah Ilyas, menilai Pemprov DKI kurang 'sat-set' menangani aduan warga mengenai masalah trotoar yang tidak bisa diakses itu. Padahal, trotoar itu sudah tertutup sejak lama sekali. Akibatnya, pejalan kaki selama ini harus berjalan di badan jalan yang juga digunakan kendaraan bermotor.
"Ini permasalahannya penanganan di pemdanya agak lambat nih," kata Anggota DPRD DKI Jakarta dari F-PKB, Hasbiallah Ilyas kepada wartawan, Senin (5/8).
Anggota DPRD DKI dari Gerindra, Syarif, berharap pihak Dinas Bina Marga DKI, Kementerian Luar Negeri RI, dan Kedubes AS duduk bersama mencari solusi terbaik. Dinas Bina Marga DKI sendiri sempat berpikir untuk membuat jalur pengalihan bagi pejalan kaki, bukan membuka trotoar. Ide Bina Marga ini menuai kritik. Seharusnya, trotoar itulah yang dibuka karena itu wilayah kedaulatan NKRI, bukan punya AS.
"Jawaban Bina Marga yang akan mencari trotoar alternatif baru untuk pejalan kaki di sana tidak simpatik, terlalu terburu-buru, dan tidak menggambarkan wibawa dari sebuah negara yang berdaulat," kata Taufik kepada wartawan, Selasa (6/6) kemarin.
![]() |
Selanjutnya, harapan muncul, Dubes AS bersedia buka trotoar:
Simak juga 'Wisatawan Kini Ikut Tanam Bakau di Pantai Mangrove Agar Jakarta Tak Tenggelam':
Dubes AS bersedia buka trotoar
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Republik Indonesia (RI), Sung Y Kim, menyatakan siap membuka trotoar depan kantor Kedubes AS. Sung Y Kim siap berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia.
Hal ini disampaikan Sung Y Kim lewat akun Twitter resminya, @USAmbIndonesia, dan diterjemahkan akun Twitter resmi Kedubes AS di Jakarta, @usembassyjkt. Pihak Kedubes AS menyadari kebutuhan Jakarta untuk memfasilitasi pejalan kaki.
"Aksesibilitas, keamanan, dan walkability adalah faktor pertimbangan penting untuk kota besar seperti Jakarta. Kami menyambut baik dan menantikan kerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk pembukaan kembali trotoar di depan Kedubes AS," cuit Sung Y Kim, Selasa (6/6) kemarin.
![]() |
Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono siap mencari solusi dengan mengadakan pembahasan lebih lanjut dengan Kementerian Luar Negeri RI dan pihak Kedubes AS."Akan dibahas dulu. Nanti kami sampaikan," kata Heru saat dihubungi, Senin (5/6).
![]() |
Pemprov DKI Jakarta menyadari pejalan kaki butuh jalur pedestrian yang aman untuk dilintasi. "Memperhatikan animo dan aspirasi masyarakat untuk dapat menggunakan trotoar jalur pejalan kaki di depan Kedubes AS di Jl Medan Merdeka Selatan dan juga memperhatikan bahwa pada area tersebut juga terdapat perimeter pengamanan Kedubes, maka Dinas Bina Marga akan berkoordinasi dengan unsur Pemprov DKI Jakarta terkait dan juga dengan Kemenlu RI dan Kedubes AS untuk mendapatkan solusi teknis terbaik bagi semua pihak," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI, Wiwik Wahyuni, kepada detikcom, Senin (5/6) kemarin.
Kabar terakhir dari Wiwik Wahyuni, pembahasan akan digelar pada Rabu (7/6/2023) hari ini. Heru Budi, ditanya setelah Dubes AS mencuit di Twitter, juga menyatakan pihaknya akan membahas masalah ini.
Selanjutnya, perbandingan dengan Kedubes AS negara tetangga:
Perbandingan dengan Kedubes AS negara tetangga
detikcom Do Your Magic mengecek kondisi trotoar Kedubes AS di negara-negara tetangga Indonesia via Google Street View, Selasa (6/6/2023). Terlihat kondisi jalan depan Kedubes AS di Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, hingga Myanmar.
Bagaimana kondisi trotoarnya? Trotoar dekat Kedubes AS di Kuala Lumpur tidak ditutup. Berdasarkan citra Google Street View pada Maret 2021 (terbaru), trotoar di samping benteng Kedubes Paman Sam justru terproteksi dengan pagar. Pagar ini sudah terpotret sejak Desember 2015 dan belum ada pada September 2013.
![]() |
Trotoar dekat Kedubes AS di Singapura juga tidak ditutup dengan beton dan kawat berduri. Orang-orang dapat berjalan di trotoar depan Kedubes AS yang terletak dekat dengan jembatan penyeberangan orang (JPO) ini. Banyak pepohonan di jalanan ini.
Trotoar juga tersedia di depan Kedubes AS di Manila, Filipina, termasuk tepat di depan gerbang Kedutaan AS. Tidak ada penghalang bagi pejalan kaki yang hendak melintas di trotoar depan Kedubes AS ini. Ada bollard-bollard di sini. Meski demikian, pepohonan terlihat menghalangi jalur pejalan kaki.
![]() |
Kondisi trotoar terbuka juga ada di Kedubes AS di Myanmar dan Kamboja. Untuk Vietnam, trotoar depan Konslat Jenderal AS bertanda rambu stop. Di Brunei Darussalam, tak ada trotoar di depan Kedubes AS di Bandar Seri Begawan.