Sejumlah orang menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS). Massa menyerukan kemerdekaan Palestina dan menentang genosida Israel.
Dilansir Antara, Selasa (7/10/2025), petugas menutup Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat (Jakpus), depan Kedubes AS saat sejumlah elemen masyarakat menyampaikan aspirasi terkait kemerdekaan Palestina.
Sekitar pukul 15.00 WIB, petugas mengalihkan kendaraan yang akan mengarah ke Stasiun Gambir karena seluruh badan jalan dipenuhi massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum Jalan Medan Merdeka Selatan, petugas sempat membuka satu jalur kendaraan. Namun jalan tersebut akhirnya ditutup karena banyaknya massa yang berada di depan Kedubes AS.
Massa telah memadati jalan tersebut dan mereka terus berdatangan untuk bersama-sama menyuarakan kebebasan Palestina. Dilaporkan, massa buruh pun bergabung dan ikut menyuarakan aspirasi yang mereka bawa.
Demo Bela Palestina Merdeka
Massa menyerukan kemerdekaan Palestina. Massa mengajak semua warga tidak henti menyuarakan hak-hak warga Palestina.
"Jangan lelah menyuarakan kebebasan Palestina," kata seorang orator aksi, Felix Siauw atau Ustaz Felix.
Menurutnya, demo digelar di depan Kedubes AS karena negara tersebut mendukung penuh Israel. Ia menyatakan AS juga menjadi negara yang terus mengeluarkan hak veto untuk membatalkan kedaulatan bangsa Palestina.
"Kenapa kita serukan aksi di sini? Karena memang Amerika yang menjadi penyokong Israel, bahkan setiap tahun mereka mengirimkan Rp 300 triliun untuk digunakan Israel membunuh anak-anak kecil," ujarnya.
Hingga pukul 15.10 WIB, aksi masih terus berlangsung dan orator silih berganti menyuarakan aspirasi massa kali ini.
1.898 Personel Amankan Demo
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan sebanyak 1.898 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal unjuk rasa di depan Kedubes AS.
"Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya," kata Susatyo.
Menurut dia, terdapat sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Global Peace Convoy Indonesia dan lainnya yang meminta izin untuk menggelar unjuk rasa.
"Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik," ujar Susatyo.
Dia mengatakan bahwa terkait skenario pengalihan lalu lintas sifatnya situasional. Namun warga diimbau menghindari kawasan Jalan Medan Merdeka selama unjuk rasa berlangsung dan disarankan menggunakan jalur alternatif.
"Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami," ungkap Susatyo.
Tonton juga video "Lorde Gabung No Music for Genocide untuk Dukung Palestina" di sini: