Badan Perlindungan Pekerja Imigran (BP2MI) menangkap 24 orang yang diduga sebagai pekerja migran atau TKI ilegal dari salah satu hotel di Jakarta Pusat. BP2MI mengatakan identitas calo yang merekrut 24 TKI ilegal itu sudah diketahui.
"Hasil permintaan keterangan baru beberapa nama calo atau perekrut yang terindentifikasi sebagaimana keterangan dari para korban," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani kepada wartawan, Senin (5/6/2023).
Benny mengatakan para TKI itu diduga dijanjikan dikirim ke kawasan Timur Tengah untuk bekerja sebagai pekerja rumah tangga secara Ilegal. Para calon TKI ilegal itu berusia 22-46 tahun.
"Modusnya akan diberangkatkan ke Timur Tengah untuk bekerja sebagai asisten atau pekerja rumah tangga. Usia termuda ada yang 22 tahun dan usia tertua 46 tahun," katanya.
Benny berharap para calo TKI ilegal itu segera ditangkap polisi. Dia juga berharap sindikat TKI ilegal bisa disikat habis.
"Tentu harapan kami pihak kepolisian dapat menggunakan keterangan para korban tersebut untuk mengejar para bandar sindikat penempatan ilegal tersebut," ucap Benny.
Sebelumnya, BP2MI menggerebek sebuah hotel yang menjadi tempat penampungan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Penggerebekan dilakukan berdasarkan laporan masyarakat.
"Atas laporan itu, kami melakukan penggerebekan, demi mencegah kebocoran info, saya langsung bergerak dengan tim yang juga kami," kata Benny Rhamdani dalam keterangannya, Kamis (1/6).
Benny mengatakan penggerebekan dilakukan pada Rabu (31/5) kemarin. Ada 24 perempuan yang merupakan PMI ilegal telah diamankan dalam penggerebekan tersebut.
"Total ada 24 yang kita amankan, penggerebekan ini dilakukan di salah satu hotel di Senen, Jakarta, yang dijadikan tempat penampungan," ujarnya.
Lihat juga Video: TNI AL Gagalkan Upaya Pengiriman 17 Calon TKI Ilegal di Perairan Batam
(haf/haf)