Inspektorat DKI Koordinasi KPK Hasil Pemeriksaan PNS Pamer Gaji Rp 34 Juta

Inspektorat DKI Koordinasi KPK Hasil Pemeriksaan PNS Pamer Gaji Rp 34 Juta

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 30 Mei 2023 15:02 WIB
Kepala Inspektorat DKI Syaefulloh Hidayat
Kepala Inspektorat DKI Syaefulloh Hidayat (Azhar/detikcom)
Jakarta -

Inspektorat DKI Jakarta segera melakukan finalisasi hasil pemeriksaan Ngabila Salama, PNS Dinas Kesehatan yang menjadi sorotan setelah memamerkan gaji Rp 34 juta per bulan. Inspektorat bakal berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam proses finalisasi.

"Nanti kita finalisasi insyaallah kita koordinasi dengan KPK," kata Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023).

Syaefuloh mengatakan koordinasi dengan KPK sebelumnya juga dilakukan saat finalisasi laporan 2 pejabat DKI Jakarta lainnya, yaitu eks Kabid Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Massdes Arouffy serta eks Kasi Peningkatan Kualitas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Sudin PUPR Jakarta Utara Selvy Mandag. Seperti diketahui, keduanya sempat menjadi sorotan publik lantaran anggota keluarganya memamerkan gaya hidup mewah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang kemarin-kemarin, pemeriksaan yang lama juga juga kami koordinasikan," terangnya.

Inspektorat Tak Temukan Indikasi Korupsi-Pencucian Uang

Sejauh ini, Inspektorat belum menemukan indikasi korupsi maupun pencucian uang yang dilakukan Ngabila. Di sisi lain, Ngabila telah mengakui belum melaporkan keseluruhan harta yang dimilikinya dalam LHKPN.

ADVERTISEMENT

"Kalau sampai dengan pencucian uang kami belum menemukan indikasi ke sana, korupsi juga saya belum menemukan arah ke sana," ujarnya.

"Mengenali LHKPN yang Rp 73 juta kan sudah mengakui bahwa ada yang belum dilaporkan," sambungnya.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta memanggil Ngabila Salama yang menjadi sorotan publik lantaran memamerkan gaji sebesar Rp 34 juta per bulan. Pemanggilan awal dilakukan Dinkes selaku instansi tempat Ngabila berdinas.

Kasus ini berawal dari cuitan Ngabila di akun Twitter pribadinya, PNS Dinkes DKI Jakarta itu merespons suatu pembicaraan dan menyebutkan gajinya mencapai puluhan juta meski bukan kalangan pejabat. Cuitan Ngabila lantas menuai banyak kritik dan berujung permintaan maaf.

Ngabila lalu angkat bicara setelah cuitannya mendapatkan kritik tajam masyarakat. Melalui akun Twitter pribadinya, Ngabila menyampaikan permintaan maaf.

"Saya juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang dirugikan. Juga instansi saya atas perbuat yang tidak bijak tersebut," cuit Ngabila seperti dilihat, Sabtu (20/5). detikcom telah mendapatkan izin dari Ngabila untuk mengutip cuitannya.

detikcom telah menghubungi Ngabila perihal cuitan Rp 34 juta tersebut. Dia menolak memberikan keterangan lebih lanjut. Ngabila memiliki kekayaan Rp 73.188.080. Data itu merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2022 milik Ngabila.

Simak juga Video: Andhi Pramono Kepala Bea Cukai Makassar yang Pamer Harta Kini Tersangka

[Gambas:Video 20detik]



(taa/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads