Polisi menangkap FBN, seorang pengamen wanita di Kembangan, Jakarta Barat, yang menganiaya anaknya sendiri. Pelaku mengatakan, ia melakukan penganiayaan karena anaknya hiperaktif.
"Dari hasil informasi yang kami dapat anak tersebut memiliki kelainan, hiperaktif, sehingga yang bersangkutan melakukan penganiayaan terhadap anaknya," kata Wakapolsek Kembangan AKP Benget Sibuea dalam keterangannya, Kamis (25/5/2023).
Benget Sibuea mengatakan, setelah dimintai klarifikasi, sang ibu diberi imbauan agar tidak melakukan hal serupa. Pihak kepolisian berkoordinasi dengan Satpol PP hingga Dinas Sosial untuk memberikan edukasi kepada sang ibu.
"Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan tiga pilar untuk melakukan pendampingan sosial terhadap yang bersangkutan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi," kata Benget.
Diketahui, sang ibu kerap mengajak anaknya untuk mengamen di wilayah sana. Dia mengamen untuk memenuhi kebutuhannya setelah bercerai dengan suaminya.
"Ibu berinisial FNB, seorang janda yang sudah bercerai dengan suaminya, ibu tersebut menjadi pengamen guna menafkahi keluarganya," ujarnya.
Viral di Media Sosial
Dalam video yang beredar, seperti dilihat detikcom, Rabu (24/5/2023), terlihat pelaku terlibat cekcok dengan warga sekitar. Cekcok terjadi karena warga menegur pelaku atas aksinya tersebut.
Dinarasikan bahwa pengamen wanita tersebut memukul leher anak kecil yang pergi mengamen dengannya. Saat ditegur, pengamen wanita tersebut justru mengamuk marah-marah.
Warga sekitar mengancam melaporkan pelaku ke polisi. Alih-alih takut, wanita tersebut justru menantangnya. Sesaat setelahnya, pelaku pun pergi dari lokasi bersama anak kecil tersebut.
"Mau panggil polisi, panggil aja, gue tungguin. Polisi, Satpol PP, ABRI, Presiden sekalian. Panggil polisi semua, panggil," kata wanita tersebut.
Simak juga 'Saat Oknum Dokter Aniaya Staf Karen's Diner Bali':
(wnv/mea)