.webp)
Satpol PP memberi kesempatan pada pemilik ruko di Pluit untuk melanjutkan pembongkaran bangunan yang makan jalan. Jika tak dilakukan, Satpol PP akan kembali membongkar ruko yang langgar aturan.
"Belum ada agenda pembongkaran. Karena kami memberikan kesempatan kepada pemilik agar membongkar secara mandiri," kata Akhmad Yani pada wartawan di lokasi, Kamis (25/5/2023).
"Hari ini, tugas kami mengingatkan dan mengimbau kembali agar masyarakat membongkar mandiri," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhmad Yani mengatakan belum ada keputusan terkait batas waktu agar pemilik membongkar sendiri bangunannya. Namun dia menegaskan jika tak segera dilakukan pembongkaran mandiri, maka pihaknya akan kembali turun tangan melakukan penertiban.
"Tidak menutup kemungkinan, apabila ini dibiarkan dan tidak dilanjutkan pembongkaran mandiri oleh pemilik, kami Satpol PP akan melanjutkan pembongkaran," ujarnya.
Satpol PP saat ini masih mendata beberapa ruko yang belum dilakukan pembongkaran. Dia belum mengetahui persis berapa jumlah ruko yang perlu dibongkar.
Diketahui pembongkaran ruko di Pluit yang memakan badan jalan dan menutupi saluran air sudah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta Rabu (24/5) kemarin. Pemprov turun tangan membongkar ruko tersebut setelah memberikan tenggat waktu agar pemilik ruko membongkar mandiri ruas bangunan yang 'offside'.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Jakarta Utara, Muhammadong, mengatakan pihaknya akan tetap memonitor pembongkaran di ruko Pluit itu. Dia mengatakan selanjutnya pemilik toko yang akan membongkar secara mandiri.
"Selanjutnya pemilik ruko yang melanjutkan pembongkaran dengan waktu yang tidak terlalu lama. Intinya mengembalikan fungsi ruang sesuai zonasi," katanya.
Simak Video: Penampakan Satpol PP Bongkar Ruko yang 'Makan Jalan' di Pluit
(idn/idn)
