JK-Ical Hadiri Peletakan Batu Pertama Universitas Paramadina Cipayung

JK-Ical Hadiri Peletakan Batu Pertama Universitas Paramadina Cipayung

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Selasa, 23 Mei 2023 14:24 WIB
JK hingga Ical hadiri peletakan batu pertama Universitas Paramadina Cipayung
JK hingga Ical menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Universitas Paramadina Cipayung. (Firda/detikcom)
Jakarta -

Kampus Universitas Paramadina di Cipayung, Jakarta Timur, menggelar acara peletakan batu pertama atau ground breaking hari ini. Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla atau JK, dan mantan Ketua Umum (Ketum) Golkar Aburizal Bakrie atau Ical hadir di acara tersebut.

Acara ground breaking ini dilakukan langsung oleh JK dan sejumlah petinggi yayasan di Gedung A Universitas Paramadina, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2023). Para pengurus yayasan yang hadir antara lain eks Menaker Abdul Latief, eks Menteri ATR-BPN Sofyan Djalil, petinggi PKS Sohibul Iman, Rektor Paramadina Didik J Rachbini, Ahmad Ganis, Hendro Martowardojo, dan Bakhtiar Rachman.

"Universitas Paramadina banyak memberikan pandangan positif politik di Indonesia dibandingkan kampus lain. Namun harus diimbangi dengan gagasan terkait entrepreneurship dan perekonomian. Dua wacana tersebut akan menjadi bagian penting dalam kemajuan saat ini. Jika Indonesia tertinggal di dua sektor tersebut, akan terjadi ketimpangan," kata JK membuka acara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Didik J Rachbini menyampaikan pembangunan kampus di Cipayung telah dimulai pada akhir 2021 dan telah beroperasi untuk perkuliahan Fakultas Ilmu Rekayasa.

"Gedung Universitas Paramadina kampus Cipayung berdiri di atas lahan seluas 20 ribu meter persegi yang didesain untuk menampung 10 ribu mahasiswa. Akan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti masjid, pusat pembelajaran, pusat kegiatan kemahasiswaan, perpustakaan, laboratorium, fasilitas olahraga, eco-park, dan kantin," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Didik menginginkan kampus ini nantinya menjadi pusat pemikiran konsep Islam yang toleran. Selain itu, Didik mendorong nantinya kampus ini menerapkan kurikulum perguruan tinggi yang tak sekadar di bidang akademik.

"Kita membangun komunitas di mana kampus ini nantinya akan menjadi pusat dari pemikiran konsep Islam yang ramah, baik dan toleran. Kita memberikan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dan kegiatannya tidak hanya belajar mengajar di kelas," imbuhnya.

(fca/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads