DPRD Surabaya Desak Revitalisasi Benteng Kedung Cowek Jadi Wisata Juang

Sukma Nur Fitriana - detikNews
Rabu, 17 Mei 2023 16:21 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Wakil Ketua DPRD Surabaya A Hermas Thony mendesak agar Benteng Kedung Cowek di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya direvitalisasi. Ia meminta revitalisasi dilakukan dengan tidak menghilangkan bagian bangunan aslinya untuk menjaga keaslian bangunan Benteng Cowek.

Thony melanjutkan cagar budaya peninggalan zaman Belanda ini memiliki nilai sejarah yang juga harus didorong agar memiliki nilai lebih bagi Surabaya. Apalagi lokasi Benteng Kedung Cowek sangat tepat jika dijadikan wisata kejuangan.

"Benteng Kedung Cowek ini tidak lain adalah mutiara yang terpendam di Kota Pahlawan. Benteng bersejarah zaman Belanda ini harus direvitalisasi. Jangan dibiarkan tanpa sentuhan seperti saat ini," kata Thony dalam keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023).

Thony melanjutkan sentuhan yang dimaksud adalah dukungan dari otoritas dan pemilik benteng agar tidak membiarkan bangunan bersejarah itu menjadi rusak. Sebab menurutnya, benteng ini menjadi jejak Belanda di Surabaya yang harus dirawat keberadaannya.

Benteng yang berjumlah delapan bangunan kuno itu diketahui milik TNI di bawah Kodam V Brawijaya. Berdiri di lahan sekitar 7 hektare, sebagian bangunan adalah benteng pertahanan dari ancaman keamanan di sisi laut utara Surabaya, dan juga menjadi gudang amunisi dan penjara.

Thony memaparkan saat ini kondisinya jauh dari ideal sebagai bangunan cagar budaya. Akses jalan yang ada masih sekedarnya dan berupa jalan makadam. Selain itu, di bangunan benteng juga banyak tumbuhan liar yang tidak terurus.

Ia melanjutkan siapapun yang melihat benteng peninggalan Belanda ini secara langsung akan melihat eksotisnya bangunan kuno ini. Dibuat sekitar tahun 1900'an, Thony meyakini benteng ini adalah 'mutiara' wisata juang Kota Pahlawan yang terlupakan.

Menurut Thony, bangunan ini tidak hanya eksotik dari rupa, model, dan bentuk bangunannya, tetapi pemandangan indah bibir pantai Selat Madura juga bisa menjadi pemandangan yang indah. Apalagi banyaknya pohon tua yang rimbun menjadikan tempat ini indah dan penuh sensasi.

Jejak Nyata Belanda

Benteng dengan artefak kuno itu keberadaanya saat ini masih utuh. Menurut Thony, benteng inilah jejak nyata Belanda. Penjajah ini membuat sistem pertahanan dari ancaman keamanan di laut. Keberadaannya ini semakin meneguhkan Surabaya sebagai Kota Pahlawan.

"Momentum peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-730 31 Mei ini harus menjadi momentum untuk meneguhkan kota ini sebagai Kota Pahlawan. Salah satunya melalui aksi nyata merawat peninggalan sejarah bangsa dengan revitalisasi Benteng Kedung Cowek," kata Thony.

Politisi Partai Gerindra ini menegaskan perlu dukungan agar penghargaan kepada peninggalan sejarah itu makin nyata. Salah satunya adalah dengan tidak membiarkan Benteng Kedung Cowek sebagai bangunan cagar budaya merana.

Wisata Kejuangan

Salah satu opsi yang paling masuk akal dan tepat adalah menjadikan Benteng Kedung Cowek sebagai wisata kejuangan. Artinya tempat ini menjadi di masa penjajahan Belanda, warga Surabaya ikut menjadi bagian berjuang mengusir Belanda dari Surabaya.

Thony juga menuturkan benteng juga menandakan makna perjuangan yang tergambar di Surabaya. Sejalan dengan revitalisasi, nilai pariwisata dari benteng juga bisa dipertimbangkan.

"Sudah saatnya, revitalisasi fungsi Benteng Kedung Cowek lebih dari jejak sejarah perjuangan. Tapi harus diperluas dengan memberi nilai tambah pada masyarakat dan ekonomi sekitar benteng. Yakni menjadi destinasi wisata," kata Thony.

Lebih khusus, adalah wisata kejuangan. Thony menilai dengan mengunjungi wisata ini, semangat cinta tanah air makin tumbuh. Begitu juga spirit bela negara juga menguat.

"Bisa juga dijadikan tempat penggemblengan cinta tanah air saat diklat. Saat ada program bela negara juga bisa di sana. Bahkan bisa juga dijadikan game tembak-tembakan dengan nuansa seperti live. Dengan dukungan sound system yang mirip. Pasti seru," papar Thony.

Thony menyarankan bisa dijadikan destinasi wisata olahraga berbalut perang atau paintball. Dengan latar luas dan bangunan benteng, akan membuat pengalaman terasa nyata.

"Untuk menjadikan wisata kejuangan ini, TNI selaku pemilik aset harus mau membuka diri. Begitu juga pemkot juga harus membuka komunikasi untuk pemanfaatan aset TNI itu. Atau pihak ketiga atau investor juga bisa dilibatkan, PRD akan menjembatani penuh," pungkas Thony.

Pimpinan DPRD ini memahami bahwa salah satu kendala utama bisa jadi perkara finansial. Namun, kendala ini bisa diatasi dengan mencari solusi bersama. Selain itu, ada kebaikan TNI yang memberi ruang kepada Pemkot Surabaya dan pihak ketiga untuk menjadikan Benteng Kedung Cowek menjadi Wisata kejuangan.




(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork