Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim untuk membahas kerja sama bilateral. Jokowi menekankan pentingnya optimalisasi one channel system atau sistem satu kanal dan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI).
Hal itu diungkap Menlu Retno Marsudi setelah mengikuti pertemuan bilateral yang dilaksanakan di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, NTT, Selasa (9/5/2023). Pertemuan ini berlangsung di sela rangkaian KTT ke-42 ASEAN Labuan Bajo.
"Bapak Presiden kembali mengingatkan pentingnya optimalisasi one channel system dan perlindungan para pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia," kata Retno seperti dilihat di akun YouTube Sekretariat Presiden.
Selain itu, Retno menyampaikan bahwa kedua pemimpin juga membahas mengenai percepatan penyelesaian bidang perbatasan kedua negara. Jokowi, kata Retno, meminta persoalan itu segera diselesaikan.
"Bapak Presiden menyampaikan pentingnya segera kedua belah pihak untuk menyelesaikan beberapa bidang untuk perbatasan laut dan juga perbatasan darat," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan 4 kepala negara. Pertemuan itu digelar di sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN.
Adapun keempat kepala negara itu adalah PM Vietnam Phạm Minh Chính, PM Timor Leste Taur Matan Ruak, PM Malaysia Anwar Ibrahim, dan PM Laos Sonexay Siphandone.
Pantauan detikcom, pertemuan itu digelar di Meruorah Komodo Labuan Bajo, NTT. Pertemuan berlangsung Selasa (9/5/2023) sore.
Jokowi bertemu dengan keempat PM itu secara bergantian. Pertemuan dengan satu per satu kepala negara tersebut tidak berlangsung lama.
Pertama, pertemuan dimulai dengan PM Vietnam Phạm Minh Chính pukul 15.37 Wita. Kemudian, dilanjutkan dengan PM Timor Leste Taur Matan Ruak.
Lalu PM Malaysia Anwar Ibrahim pukul 16.28 Wita, kemudian dilanjutkan PM Laos Sonexay Siphandone.
(eva/lir)