Bu Ami, warga Tebet, kini masih mengungsi meninggalkan rumahnya karena tembok rumahnya semakin rawan jebol. Tembok itu terdesak tanah uruk tetangganya. Begini kondisi tembok tersebut kini.
detikcom kembali melihat kondisi tembok di rumah Bu Ami, di kawasan permukiman Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2023).
Tak seperti kondisi Februari dan April lalu, kini kondisi rumah sudah kosong dari perabotan. Soalnya, Bu Ami, suaminya, dan putrinya sudah mengungsi di kontrakan sekitar 250 meter dari rumah ini.
Tembok rumah Bu Ami ini sudah berwarna kusam. Banyak tambalan-tambalan semen centang perenang di permukaannya.
Ketika dipegang, tembok ini terasa lembap. Ada jejak rembesan air di bagian bawah tembok. Memang, kata Bu Ami, tembok ini sempat mengeluarkan air.
Di sisi lain tembok, ada kertas dinding (wallpaper) yang sudah berjamur. Bu Ami dulu sempat mengecat sisi dinding ini karena lapuk, tapi ternyata dinding ini berjamur kembali dan akhirnya ditutup menggunakan wallpaper dan akhirnya berjamur kembali.
Bu Ami bercerita, beberapa hari yang lalu dia sempat mendengar suara mendesis dari arah tembok ini. "Saya pikir orang masak air, ini orang kok masak air dalam rumah. Kan bunyinya kencang: Ssssshhh... (menirukan suara angin)," kata Bu Ami.
Pada Sabtu (6/5) petang, Bu Ami menceritakan tembok rumahnya. Tiba-tiba saja, kata dia, tembok mengeluarkan air warna cokelat keruh dari lubang yang dia bikin 10 Februari lalu. Dari lubang itu pula, pernah melesat batu.
"Orang tiba-tiba ini batu juga mental pas saya lagi salat. Ini (rembesan air) saya pel sama ayah (suami Bu Ami). Lah kok ini lagi (muncul rembesan lagi). Padahal nggak hujan, merembes, bau," kata Bu Ami.
Bu Ami pindah rumah untuk mengungsi pada Minggu (7/5) kemarin. Lubang itu dia bikin pada Februari lalu untuk membuktikan bahwa tidak ada fondasi memadai di bawah tanah uruk tetangganya. Hari ini detikcom mengecek tanah bagian dalam dari lubang itu, memang tanah itu basah.
Ketua Sub Kelompok Pengaduan dan Penindakan Dinas Citata DKI, Panji Ganesha, menjelaskan bakal mengadakan rapat lagi untuk menindaklanjuti masalah tembok Bu Ami ini. "Besok Kamis tanggal 11 kami rapat internal bersama Suku Dinas Cipta Karya, Petanahan, dan Tata Ruang Jakarta Selatan dan Kepala Sektor," kata Panji Ganesha, Senin (8/5) kemarin.
Lihat juga Video: Penampakan Rumah di Surabaya Rusak Tertimpa Tembok Sekolah Ambruk
(dnu/dnu)