Pantauan detikcom, Selasa (9/5/2023), tugu yang berdiri di sisi trotoar itu kini sudah tidak ada. Dalam foto yang tersebar di media sosial, tugu tersebut ditutupi terpal karena sudah rusak dan disebut rusak karena diterpa angin.
Sisi trotoar tersebut kini tak terpajang apa pun. Terlihat juga para pejalan kaki mondar-mandir di trotoar ini.
Salah seorang tukang ojek, Udin (60), mengatakan tulisan itu telah dibongkar kurang lebih satu minggu lalu. Dia berkata tulisan itu dibongkar lantaran rusak diterpa angin.
"Kemarin tinggal separuh kena angin soalnya. Sebelum puasa masih ada, puasa hancur. Habis Lebaran dibongkar, pas demo itu buruh, hari Senin 1 Mei," ujar Udin ditemui di lokasi.
Udin menuturkan tulisan tersebut telah ada sejak 2021. Dia berpendapat tulisan itu telah habis kontrak sehingga dibongkar.
"Katanya udah habis kontraknya. Dibongkar habis kontraknya kayaknya. Kan waktu itu dengar katanya ngontrak 3 tahun, orang DKI juga yang masang," katanya.
Udin mengatakan tulisan 'Jakarta Kota Kolaborasi' itu memang sempat beberapa kali mengalami kerusakan. Namun, dia menyebutkan tulisan tersebut selalu diperbaiki.
"Rusak, terus didandani lagi, rusak lagi, dandanin lagi. Pas kemarin angin, rusak lagi, nyerah kayaknya, dibongkar," tuturnya.
Lihat juga Video 'Melihat Progres Pembangunan Tugu Sepeda di Sudirman Jakpus':
(amw/azh)