Pramono Tak Umumkan Program Pelatihan Kerja di Jakarta, Kenapa?

Pramono Tak Umumkan Program Pelatihan Kerja di Jakarta, Kenapa?

Adrial akbar - detikNews
Kamis, 10 Jul 2025 10:53 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung (Adrial/detikcom)
Foto: Gubernur Jakarta Pramono Anung (Adrial/detikcom)
Jakarta -

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan sengaja tidak mengumumkan program pelatihan kerja yang ada di Jakarta. Hal itu untuk mencegah adanya peserta yang membludak seperti di Bekasi.

Hal itu dikatakan Pramono saat menjadi pembicara di acara Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi di Ancol, Kamis (10/7/2025). Awalnya Pramono menjelaskan soal masalah di Jakarta salah satunya adalah pengangguran.

"Apa yang kemudian menjadi isu di Jakarta saat ini adalah masalah unemployment. Sebenarnya orang pengangguran di Jakarta mengalami penurunan. Tetapi kemarin sebelum lebaran, orang yang pulang lebaran itu turun hampir 25 persen," kata Pramono dalam paparannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun angka pengangguran kemudian kembali naik, karena menurutnya, orang masih menanggap Jakarta sebagai harapan untuk merubah nasib. Namun Jakarta tidak melakukan operasi khusus untuk para pendatang, melainkan memberikan pelatihan.

"Kami lebih mengadakan pendekatan orang yang datang dengan kapasitas, kemampuan dan sebagainya. Kita berikan job training dan sebagainya," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Pramono menjelaskan program pemberian kerja ada di setiap Kecamatan. Namun tidak diumumkan untuk mencegah antrean membludak seperti yang terjadi di Bekasi.

"Sehingga dengan demikian program pemberian latihan kerja ada di setiap kecamatan dan di setiap tempat orang untuk. Dan kami sengaja tidak umumkan. Sebab kalau diumumkan kasus di Bekasi, orang sampai ribuan mengantre," ucapnya.

Lebih lanjut, Pramono menjelaskan ada pengalaman untuk pendaftaran Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang sempat membludak. Dirinya pun sempat meminta pendaftaran tersebut dihentikan.

"Saya bilang stop, stop, stop. Karena ini bisa membuat persoalan. Maka kemudian sistem yang dirubah," ucapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Gubernur Banten Andra Soni, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani, Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani, dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

Simak juga Video 'Program Pelatihan Kerja Bebasis AI akan Dicoba ke Pelajar':

(ial/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads