.webp)
Di media sosial sedang heboh adanya isu syarat staycation alias tidur bareng bos demi perpanjangan kontrak kerja. Pemprov Jawa Barat kini turut menelusuri kebenaran tersebut.
"Saya sudah menugaskan pengawas ketenagakerjaan dari UPTD wilayah 2 Karawang untuk melakukan penelusuran berita tersebut," ujar Kadisnaker Pemprov Jabar Rachmat Taufik Garsadi kepada detikcom, Kamis (4/5/2023).
Taufik menyebut pihaknya juga akan melihat ada tidaknya aspek pidana ataupun hanya permasalahan ketenagakerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti hasil pemeriksaannya akan diketahui apakah ini terkait permasalahan hubungan industrial atau pidana. Tapi saya berkeyakinan ini masalah pidana dari oknum di perusahaan tersebut," tambah Taufik.
Bila masalah ini memenuhi aspek pidana, Taufik menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke polisi. "Kalau itu masalah pidana maka menjadi ranah kepolisian," jelas Taufik.
Polisi sendiri sudah buka suara. Mereka masih akan menelusuri betul tidaknya isu ini.
"Sejak kemarin sudah melakukan penyelidikan," ujar Kapolres Bekasi Kombes Twedi Aditya.
Viral di Twitter
Dari cuitan yang viral seperti dilihat Kamis (4/5/2023), disebutkan ada perusahaan di area Kabupaten Bekasi yang menerapkan syarat khusus bagi karyawati bila ingin kontraknya diperpanjang. Mereka diharuskan 'tidur bareng' alias staycation dengan bosnya.
Hal ini disebut sudah merupakan rahasia umum di kalangan para pekerja. Namun tidak disebutkan perusahaan mana yang dimaksud.
"Ada oknum atasan perusahaan yang mensyaratkan harus STAYCATION bersama karyawati agar mendapatkan perpanjangan kontrak," cuitan yang viral itu.
"Yang mengerikan, ini ternyata sudah RAHASIA UMUM perusahaan dan hampir semua karyawan tahu," tambahnya.
(isa/mei)
