Kemudian tiga anggota Dishub itu meminta bantuan anggota lainnya agar datang ke lokasi. Para anggota Dishub itu berencana untuk melakukan operasi cabut pentil untuk menindak para pemotor yang parkir liar di area pintu masuk Monas.
"Seandainya pemilik kendaraannya masih ada di lokasi tersebut hanya kami lakukan penggebahan. Namun karena sudah ditinggal oleh pemiliknya, maka anggota berinisiasi untuk cabut pentil," ucapnya.
Namun para jukir liar di lokasi tidak terima dengan kedatangan para petugas Dishub tersebut. Seorang jukir liar bahkan sempat memaki petugas Dishub dengan perkataan yang tak pantas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Pelaku) Berusaha memprovokasi kami dengan kata-kata yang kurang etis ya 'pada tol** lu'. Nah setelah itu dia berjalan meninggalkan kami menuju tenda posko kami, mengambil sebuah tas ransel warna hitam, lalu kembali menghampiri kami sambil mengeluarkan sajam dari tasnya. Lalu mencabut dari warangkanya, berusaha menyerang kami," ujarnya.
Dengan sigap para anggota Dishub itu berusaha merebut senjata tajam jenis golok dari tangan jukir liar. Namun akibat saling rebut senjata tajam itu, seorang petugas Dishub terkena sayatan golok oleh pelaku.
"Namun, salah satu anggota kami terluka sayat pada tangan bagian kiri, telapak tangan. Sehingga sempat diberi 6 jahitan di Puskesmas Kecamatan Gambir," imbuhnya.
(ygs/idh)