Berkat Program JKN, Ayah Maryuti Bisa Jalani Operasi Hernia Gratis

Berkat Program JKN, Ayah Maryuti Bisa Jalani Operasi Hernia Gratis

Atta Kharisma - detikNews
Kamis, 27 Apr 2023 16:44 WIB
Peserta JKN
Foto: BPJS Kesehatan
Jakarta -

Manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah dirasakan oleh masyarakat dari berbagai lapisan kalangan. Salah satunya adalah Maryuti (55), warga asli Kabupaten Tulungagung telah terbantu oleh program dari BPJS Kesehatan tersebut.

Bahkan, manfaat program JKN tak hanya dirasakan oleh dirinya seorang saja. Maryuti mengungkapkan manfaat program JKN turut dirasakan oleh keluarganya.

Maryuti menjelaskan program JKN telah membantu ayahnya mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak saat mendadak jatuh sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu itu yang sakit ayah saya, awalnya sering nyeri perut dan tiba-tiba demam. Saya bawa ke puskesmas untuk diperiksa, hasil dari dokter ternyata ada hernia dan harus dirujuk ke rumah sakit untuk tindakan lebih lanjut. Saat di puskesmas dan rumah sakit, saya tunjukkan kartu JKN miliknya dan dilayani dengan baik di sana," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/4/2023).

Maryuti mengatakan saat tiba di rumah sakit, dokter memberikan arahan untuk tindakan operasi. Sebagai anak, ia ingin yang terbaik untuk orang tuanya. Sehingga persetujuan tindakan operasi itu diberikan kepada pihak rumah sakit.

ADVERTISEMENT

"Sampai di poli bedah diperiksa ternyata memang hernia, dan berdasarkan hasil laboratorium dokter menyarankan untuk operasi, akhirnya langsung masuk IGD. Karena saat itu benjolan sudah cukup besar dan sering mengeluh sakit, saya setuju jika dilakukan tindakan operasi," tuturnya.

Maryuti menuturkan ayahnya adalah seorang peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya ditanggung oleh pemerintah setiap bulan. Ia juga mengaku tidak pernah mengalami kendala saat saat berobat di puskesmas maupun rumah sakit. Pelayanan dan fasilitas yang ia dapatkan pun terbilang baik.

"Pelayanannya bagus, dokternya baik dan ramah. Saya diberikan informasi juga oleh administrasi, terkait penggunaan kartu JKN untuk rawat inap ini. Tindakan operasinya juga cepat, alhamdulillah tidak ada kendala, semuanya berjalan dengan lancar," jelasnya.

Biaya kesehatan yang cukup tinggi saat ini kerap membuat orang-orang khawatir mengambil langkah pengobatan. Namun Maryuti mengaku dirinya tidak cemas karena sejak awal pihak rumah sakit sudah menjelaskan terkait penggunaan kartu JKN. Sehingga, ia tidak lagi merasa khawatir akan biaya operasi nantinya.

"Terus terang awalnya saya sangat bingung karena dokter bilang harus operasi. Dalam pikiran saya pasti membutuhkan biaya yang banyak, harus cari uang ke mana lagi. Tetapi pada saat itu saya diberikan penjelasan sama pihak rumah sakit, kalau operasi pakai kartu JKN ini gratis, semua biayanya sudah ditanggung BPJS Kesehatan," paparnya.

Sebagai peserta PBI, Maryuti dan ayahnya mendapat hak pelayanan rawat inap di kelas tiga. Penggunaan kartu JKN untuk rawat inap ini seluruhnya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan, di antaranya termasuk biaya kamar, pemberian obat, pemeriksaan penunjang dan bahkan tindakan lain sesuai indikasi medis. Maryuti pun bersyukur seluruh biaya operasi gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun.

"Alhamdulillah ada kartu JKN ini, sangat menolong saya dan keluarga. Tidak hanya saat sakit ringan, tapi juga tindakan besar seperti operasi ayah saya ini. Prosesnya juga cepat, ayah saya sekarang kondisinya sudah membaik. Intinya saya sangat bersyukur, gak tau gimana jadinya kalau gak ada kartu JKN ini," ungkapnya.

Maryuti dan keluarga juga menyampaikan ucapan terima kasih nya kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan program JKN. Berkat program tersebut, ia dan keluarga tak lagi khawatir jika sewaktu-waktu sakit datang. Maryuti merasa sangat terbantu dengan proses pelayanan yang baik, mudah, cepat, serta bebas dari segi biaya.

"Terima kasih banyak saya sampaikan kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan, yang sudah memberikan pertolongan dengan adanya pelayanan yang sangat baik dan meringankan kami dari biaya kesehatan yang cukup banyak. Kondisi ekonomi kami yang seperti ini tidak lagi menghambat kami untuk periksa, untuk berobat, jika sewaktu-waktu kami sakit, karena sudah punya JKN," katanya.

Maryuti berharap program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini akan terus berlanjut dalam membantu banyak masyarakat. Ia juga mengimbau teman dan saudara yang belum mendaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftar di kantor BPJS Kesehatan.

"Harapannya program yang sangat baik ini terus berlanjut, tetap ada selamanya. Saya dan keluarga telah merasakan sendiri manfaatnya. Nanti jika ada teman atau saudara yang belum daftar JKN, pasti akan saya sarankan untuk daftar," tandasnya.

Simak juga '560 WNI Sudah Dievakuasi dari Sudan ke Jeddah':

[Gambas:Video 20detik]



(fhs/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads