Warga Maluku Ungkap Manfaat Program JKN, Tak Ada Diskriminasi Layanan

Warga Maluku Ungkap Manfaat Program JKN, Tak Ada Diskriminasi Layanan

Yudistira Perdana Imandiar - detikNews
Rabu, 26 Apr 2023 14:49 WIB
Peserta JKN KIS
Foto: Peserta JKN KIS
Jakarta -

Saadia Latuconsina (31), warga Dusun III Alaka, Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, mengungkapkan manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) buat dirinya. Saat harus menjalani rawat inap akibat penyakit febris yang dialaminya, Saadia tak perlu khawatir soal biaya.

Penyakit febris adalah istilah kedokteran yang pada masyarakat awam lebih dikenal dengan istilah demam, kondisi di mana panas suhu tubuh lebih dari 37 derajat celcius. Akibat penyakit tersebut, Saadia pun mesti dirawat di Rumah Sakit Alfatah Ambon.

Saadia mengaku dirinya sudah menjadi peserta JKN sejak tahun 2014 silam. Ia mengungkapkan kartu JKN ini selalu ia gunakan ketika berobat di puskesmas maupun rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saadia pernah mengakses pelayanan di Puskesmas Pelauw, Puskesmas Air Besar, dan Rumah Sakit Alfatah Ambon. Selama mengakses pelayanan di puskesmas maupun rumah sakit tersebut, ia mengaku petugas selalu melayani dengan sangat baik dan ramah, dan dirinya tidak pernah merasa dibedakan dengan pasien lainnya.

"Saya sudah beberapa kali berobat menggunakan kartu JKN. Mulai dari pelayanan di Puskesmas Pelauw, Puskesmas Air Besar, maupun Rumah Sakit Alfatah Ambon, semuanya melayani saya dengan ramah dan sangat baik tanpa dibedakan dengan pasien lainnya," ungkap Saadia dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4/2023).

ADVERTISEMENT

Ketika berobat, Saadia mengungkapkan dirinya hanya perlu menunjukkan KTP untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit. Ia merasa sangat bersyukur karena tidak ada proses administrasi yang susah.

"Saya cukup menunjukkan KTP saya ketika pergi berobat ke puskesmas dan rumah sakit, tidak perlu khawatir lagi jika lupa membawa kartu JKN," ucap Saadia.

Lebih lanjut Saadia mengungkapkan dirinya tidak pernah dikenakan biaya tambahan apa pun selama mendapatkan pelayanan kesehatan asalkan dilalui sesuai prosedur yang berlaku.

"Selama berobat itu juga, saya tidak pernah mengeluarkan biaya sedikit pun. Dari pelayanan hingga pemberian obat semua ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan," ucap Saadia.

Saadia menilai kehadiran Program JKN ini telah membantu banyak masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah untuk dapat mengakses pelayanan kesehatan tanpa khawatir soal biaya. Baginya akan sangat menyulitkan jika tidak memiliki jaminan kesehatan.

"Jika tidak ada program JKN, saya tidak bisa membayangkan berapa banyak biaya yang harus saya keluarkan setiap kali berobat di puskesmas maupun rumah sakit. Ketika memiliki jaminan kesehatan, apabila sakit, kita tidak perlu memikirkan untuk mengeluarkan uang tabungan lagi, cukup dengan menggunakan kartu JKN saja," tutur Saadia.

Saadia mengajak masyarakat agar mendaftarkan diri dan seluruh anggota keluarga ke dalam program JKN, sehingga memiliki jaminan saat harus berobat.

"Sakit bisa datang kapan saja. Kondisi keuangan belum tentu cukup untuk membiayai pengobatan, jangan sampai menunggu sakit baru mendaftarkan seluruh anggota keluarga," ucap Saadia.

Ia merasa manfaat yang didapatkan selama ini tidak sebanding dengan iuran yang dia bayarkan setiap bulan. Saadia berharap program JKN selalu ada dan ke depannya dapat semakin meningkatkan pelayanannya.

Saadia berterima kasih kepada Pemerintah yang terus berusaha mengupayakan keberlanjutan program JKN. Saat ini ia mengakui sangat merasakan negara hadir untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat.

Simak juga 'Nakes yang Bikin Konten Bedakan Layanan BPJS Vs Umum Minta Maaf':

[Gambas:Video 20detik]



(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads