Kompol Irawan Setyono mengagas program Polisi Mengabdi di Desa Muara Andeh, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Para polisi yang ditugaskan dalam program ini akan mengajar anak-anak hingga membina masyarakat setempat.
Inovasi yang dilakukan Eks Wakapolres Paser itu membuat dirinya diusulkan pada Hoegeng Awards 2023 oleh kepala Desa Muara Andeh Samuel Reza (33) melalui formulir digital http://dtk.id/hoegengawards2023. Samuel menyebut program yang dibuat oleh Kompol Irawan itu sangat bermanfaat bagi warga desanya.
Pada program Polisi Mengabdi ini, Polres Paser akan mengirimkan beberapa orang personel ke Desa Muara Andeh. Para anggota itu akan membantu warga dalam berbagai bidang seperti pendidikan hingga kesehatan.
detikcom kemudian menghubungi Samuel untuk mendapatkan cerita lebih utuh mengenai program Polisi Mengabdi ini. Salah satu kegiatan Polisi Mengabdi adalah mengajar di SD di Desa Muara Andeh.
"Polisi Mengabdi ini sangat membantu ke masyarakat, khususnya daerah saya di bidang pendidikan, penerangan, dengan hadirnya Polisi Mengabdi juga membuat aman dan nyaman di desa saya, dengan hadirnya Polisi Mengabdi banyak program-program yang bisa kerjasama antar desa dengan polisi," kata Samuel kepada detikcom, Kamis (6/4/2023).
Selain itu, polisi yang ditugaskan di desa itu akan mengikuti berbagai kegiatan kemasyarakatan di desa. Mereka juga membantu program dari pemerintah daerah, salah satunya vaksin rabies untuk hewan peliharaan.
"Kemarin kayak kesehatan, itu kesehatan terkait hewan ada penyuntikan anjing, habis itu ada pelayanan ke masyarakat seperti kita ke RT-RT berbagi beras," jelasnya.
Samuel mengatakan Program Polisi Mengabdi ini dimulai sejak awal tahun 2023. Dengan adanya program ini, kata dia, masyarakat desa mendapatkan pembelajaran di berbagai bidang.
"Itu paskibra yang selama ini mohon izin mungkin di pelosok pedalaman saya belum pernah ada pengibaran bendera dengan polisi, saat ini anak-anak di desa juga paham upacara bendera setiap hari Senin itu sekarang sudah berjalan dengan baik dan luar biasa," tutur dia.
Dengan adanya anggota polisi yang dikirimkan ke Desa Muara Andeh itu, warga merasakan wilayahnya lebih aman. Samuel berharap program ini tetap berjalan walaupun Kompol Irawan tidak lagi berdinas di Polres Paser. Kompol Irawan sendiri dipindahtugaskan ke Propam Polda Kaltim pada pertengahan Maret lalu.
"Jadi keamanan dan kenyamanan di desa juga luar biasa, ada sinergi antara polisi dengan masyarakat itu tidak ada pembedaan. Makanya menurut saya seorang sejarah untuk Muara Andeh adalah Kompol Irawan," kata Samuel.
Awal Muncul Ide Program Polisi Mengabdi
detikcom kemudian menghubungi Kompol Irawan yang saat ini menjabat sebagai Kasubbid Paminal Bid Propam Polda Kaltim. Ide Polisi Mengabdi ini muncul saat Kompol Irawan berkunjung ke Desa Muara Andeh tahun 2022, kala itu dia mendampingi Wakil Gubernur Kaltim.
"Waktu itu saya Wakapolres Paser, saya mewakili Kapolres ada kunjungan wakil gubernur ke Muara Andeh itu, Muara Andeh ini ditetapkan sebagai MHA (masyarakat hukum adat), jadi dia bisa mengelola hutan dan sebagainya karena mereka tinggal di hutan itu untuk bisa menjaga kelestarian hutan, dan selama ini masih terjaga tidak ada eksploitasi daripada... seperti batubara dan sebagainya. Jadi mereka sukunya masih asli," kata Kompol Irawan.
Saat kunjungan tahun 2022 itu, Kompol Irawan menyebut Desa Andeh belum dialiri oleh listrik. Setelah kunjungan itu, pemerintah kemudian memasok listrik ke sana.
"Selama bertahun-tahun kita lihat sendiri Kalimantan ini adalah penghasil batubara terbesar tapi masih ada daerah yang belum teraliri listrik waktu itu," tutur Kompol Irawan.
Pada saat berjalan ke Kantor Desa Muara Andeh, Kompol Irawan melihat bangunan pos polisi yang sudah lama terbengkalai. Tidak ada polisi yang berjaga di pos tersebut.
"Waktu itu kepala desa menyampaikan 'Pak kalau bisa ada polisi lagi, karena di sini adalah perbatasan dengan Kalimantan Selatan, banyak pelaku kejahatan yang melalui jalur desa ini, ada yang mengambil kayu dan sebagainya, kita juga butuh perlindungan ada di sini'" kata Kompol Irawan menirukan permintaan kepala desa kepadanya.
Usai mendengar permintaan perangkat desa itu, Kompol Irawan kemudian memutar otaknya. Dia pun berupaya agar pos itu diisi dengan personel kepolisian.
Akan tetapi, anggota yang ditempatkan di desa itu juga harus berkegiatan dengan masyarakat. Kompol Irawan kemudian menggagas program Polisi Mengabdi di Desa Muara Andeh itu.
"Di situlah saya berpikir keras bagaimana cara mengadakan personel itu. Akhirnya tahun 2022 akhir kita mendapatkan tambahan personel sekitar 30 orang dari Sabhara Polda. Di situ saya jalankan sebagai projek pertama saya," tutur dia.
Sebagai langkah awal, Polres Paser memperbaiki pos polisi tersebut. Dana perbaikan berasal dari pihak ketiga yaitu bantuan dari perusahaan yang ada di Kabupaten Paser.
"Ada beberapa permasalahan yang ada di wilayah Muara Andeh ini. Masalah pendidikan, masalah kesehatan, di situlah kita rumuskan saya bentuk tim dikasih 10 orang anggota saya, saya kemas menjadi kegiatan yang namanya Polisi Mengabdi," tutur dia.
Program Polisi Mengabdi
Pada awal berjalannya program Polisi Mengabdi, jumlah anggota polisi yang dikirim ke Desa Muara Andeh ini sebanyak 2 orang. Namun, setelah 3 minggu berjalan, personel ditambah 1 orang. Petugas yang menjalankan program ini akan diganti setiap 2 minggu sekali.
Pada pagi hari, para polisi akan mengajar di satu-satunya SD yang ada di Muara Andeh. Para polisi tersebut telah lebih dulu mendapatkan pelatihan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Paser mengenai cara mengajar anak SD. Mereka juga dibekali dengan modul belajar.
"Jadi yang ngepos di situ paginya mengajar sekolah SD, kebetulan ada satu-satunya SD di situ. Siangnya setelah mengajar mereka bersosialisasi dengan masyarakat dengan kegiatan lain kerja bakti, bersosialisasi dengan masyarakat di sana," tutur dia.
Selain itu, 3 personel polisi yang ditugaskan dari Polres Paser itu akan membantu perbaikan sarana dan prasarana yang ada di Desa Muara Andeh.
"Yang kedua juga langkahnya kita perbaiki sarana dan prasarana sekolah, di situ kita perbaiki sarana aliran air, pengecatan sekolah, sarana olahraga kita perbaiki juga," tutur dia.
Program Polisi Mengabdi ini juga berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan. Selain itu, ada pula program menurunkan angka stunting pada anak.
"Menurunkan angka stunting di sana dengan cara melakukan pendataan secara continue anak-anak di sana, tinggi badan maupun gizi yang berimbang. Kita membuat ketahanan pangan dengan membuat kolam lele yang bisa diterapkan secara rumahan," jelasnya.
Kompol Irawan juga menggandeng pemerintah daerah untuk menjalankan program Polisi Mengabdi tersebut. Seperti pembibitan lele berasal dari bantuan Pemda.
"Ada juga dari Dinas Peternakan itu kita koordinasi terkait vaksin hewan peliharaan, di sana kan banyak yang pelihara anjing kita vaksin rabies, perikanan kita dibantu bibit ikan," tutur dia.
Kompol Irawan menyebut Desa Muara Andeh ini terdiri dari 4 RT dengan penduduk sekitar 500 jiwa. Dia menyebut 2 RT di antaranya berada di tengah-tengah hutan.
"Namun ada 2 RT yang masih di daerah pedalaman, di dalam hutan itu dia tidak bisa mempunyai fasilitas yang lengkap seperti di RT 1 dan 2. Khususnya pendidikan, jadi mereka pendidikan ada guru kunjung, ada 2 minggu sekali polisi-polisi kita datang ke sana mengajarkan, saya sudah pernah ke sana jauh sekali jaraknya, saya sudah sampai ke sana itu perjalanan 17 km aja saya menempuh 3 jam dengan jalanan lerengan gunung dan jurang, itu cukup berbahaya," tutur dia.
Beri Penerangan Jalan
Kompol Irawan juga berupaya untuk memberikan penerangan jalan di Desa Muara Andeh. Ada 30 lampu dengan menggunakan tenaga surya dipasang di desa ini. Biaya lampu itu berasal dari dana pribadi dan dibantu oleh rekan-rekan Kompol Irawan.
"Kalau lampu ini terus terang dari biaya saya sendiri, jadi saya memang sudah niatin, ini malam bahaya terhadap pelaku kejahatan, dengan para rekan-rekan juga ada yang membantu, itu akhirnya bisa terbeli itu sekian banyak itu, waktu itu saya dengan para tim saya. Ada 30 lampu, kalau (biaya) satunya Rp 600 ribu kalikan 30," tuturnya.
Kompol Irawan menyebut 2 RT di Desa Muara Andeh ini belum dialiri listrik. Sebab wilayah tersebut ada di pedalaman.
"Karena di RT 3 dan 4 tidak ada sama sekali listrik, jadi mereka masih mengandalkan... ya kalau malam gelap sekali, kita pasangkan (lampu) panel surya sampai di dalam sana," tutur dia.
Kompol Irwan masih memiliki target di Desa Muara Andeh ini. Dia ingin jaringan telekomunikasi segara bisa diakses oleh warga desa.
"Memang ada 1 PR saya yang belum selesai di sana, adalah terkait dengan jaringan telekomunikasi. Ini sudah saya upayakan," tutur dia.
Hingga saat ini, personel polisi yang menjalankan program Polisi Mengabdi ini masih dikirim dari Polres Paser. Ke depannya, anggota polisi akan diisi oleh personel Polsek Muara Samu.
"Personelnya dari Polres, jadi setiap 2 minggu mereka di aplus, ada juga kepala jaga dari Polsek, porsonelnya dari Polres, karena masih kita lakukan pengawasan apa yang menjadi kendala akan kita backup dari polres, misalkan nanti sudah berjalan kita akan serahkan ke polsek, karena itu sebenarnya pospol punya polsek, untuk percepatan agar program ini berjalan tulus, sudah itu baru kita serahkan ke polsek," tutur dia.
Kompol Irawan ingin program Polisi Mengabdi ini bisa menaikkan citra Polri di mata masyarakat. Dia menyebut masih banyak polisi yang mengabdi kepada masyarakat.
"Polisi Mengabdi, kan tahu sendiri tahun 2021-2022 kita dihantam penurunan citra Polri, saya akan membalikkan citra buruk itu bahwasanya masih banyak polisi-polisi yang memang mengabdi kepada masyarakat yang tepat sasaran," tutur dia.
Selain itu, Kompol Irawan berharap program ini bisa diadopsi oleh jajaran polres atau polsek lainnya. Dia juga sudah mengusulkan program ini agar menjadi program reguler Polda Kalimantan Timur.
"Sudah saya laporkan kepada Pak Kapolda juga, ada diskusi juga, beliau juga bilang kreatif untuk bisa dicontoh oleh polres jajaran, kita mencoba nanti," jelansya.
Simak juga 'Hoegeng Award Kembali Hadir pada Hari Bhayangkara 2023!':
(lir/fjp)