Inovasi Kombes Kusworo di Bandung, Bikin Surat Hilang Tak Perlu ke Kantor Polisi

Hoegeng Awards 2023

Inovasi Kombes Kusworo di Bandung, Bikin Surat Hilang Tak Perlu ke Kantor Polisi

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 11 Apr 2023 12:12 WIB
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo WIbowo
Kombes Kusworo (Foto: dok. Istimewa/Foto diberikan oleh narasumber)
Jakarta -

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo menggagas aplikasi pelaporan kehilangan Sikasep. Masyarakat yang ingin melaporkan kehilangan tak usah repot-repot datang ke kantor polisi.

Kusworo diusulkan untuk Hoegeng Awards 2023 oleh warga Kabupaten Bandung Rano Wijaya dan Lusia Ratnasari melalui formulir online http://dtk.id/hoegengawards2023.

Pengusul mendeskripsikan bahwa Kombes Kusworo adalah polisi yang inovatif karena menciptakan aplikasi Sikasep, sehingga warga tak perlu datang ke kantor polisi untuk membuat surat laporan kehilangan. Sikasep adalah singkatan dari Surat Kehilangan Online SPKT Polresta Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom kemudian menghubungi pengusul Rano Wijaya. Rano merupakan salah seorang guru honorer di salah satu SMP Negeri di Bandung. Rano sendiri pernah menggunakan aplikasi Sikasep.

"Saya sangat terbantu dengan adanya aplikasi Sikasep, saya kebetulan pulang dari sekolah, saya pengen ambil uang, nggak sengaja KTP saya jatuh nggak tahu di mana," kata Rano kepada detikcom, Rabu (5/3/2023).

ADVERTISEMENT

Pada malam harinya, Rano mendapatkan informasi dari grup WhatsApp bahwa keesokan harinya ada pengumpulan berkas untuk pengambilan insentif tenaga honorer. Pada saat itulah dia tersadar bahwa KTP-nya telah hilang.

"Jam 9 malam di grup SMP, (ada info) untuk pemberkasan insentif ditunggu paling telat besok jam 7. Carilah KTP, ternyata KTP saya nggak ada, bingung, karena posisinya pagi-pagi harus diserahkan ke operator untuk dikumpulkan ke dinas," tuturnya.

Rano bingung, karena dia berpikir harus ke kantor polisi malam-malam hari untuk membuat laporan kehilangan. Akhirnya dia diberi tahu oleh salah seorang temannya bahwa warga bisa membuat laporan kehilangan online melalui aplikasi Sikasep.

"Nyobalah download, terus registrasi hanya menggunakan NIK, setelah itu masuk, bikinlah surat kehilangan, nanti ada KTP dan ada berkas yang harus dilampirkan, step by step-nya jelas, saya lampirkan kartu keluarga, udah beras kirim, tunggu 15 menit, tapi nggak sampai 15 menit itu sudah diproses dalam bentuk PDF, setelah dapat itu jadi saya tinggal cetak sendiri, malahan yang saya kirimkan ke operator PDF-nya itu," kata Rano.

Aplikasi Sikasep Polresta BandungAplikasi Sikasep Polresta Bandung (Foto: dok. detikcom)

Rano kemudian mengusulkan Kombes Kusworo untuk Hoegeng Awards 2023 karena inovasinya membuat aplikasi surat kehilangan online itu. Selain itu, Rano juga menyebut Kombes Kusworo adalah sosok Kapolres yang dekat dengan warga.

"Alasannya bukan hanya karena dari ada aplikasi Sikasep aja, jadi kalau saya secara pribadi, kalau guru itu jarang ada interaksi dengan kepolisian, apalagi mengenal yang namanya Bapak Kapolres, nah kebetulan kalau Bapak itu orangnya ramah, jadi kalau seandainya dia lewat suka menyapa ke masyarakat," tutur Rano.

Rano menyebut pernah bertemu dengan Kombes Kusworo pada Februari lalu. Saat itu Kombes Kusworo datang ke sekolahnya untuk menjadi pembina upacara.

"Dia jadi pembina upacara di SMP, itu kita ada komunikasi, termasuk dengan siswa juga," tutur dia.

Warga Soreang Bandung, Lusia Ratnasari, yang juga mengusulkan Kombes Kusworo menjelaskan pengalamannya menggunakan aplikasi Sikasep ini. Lusia membuat surat kehilangan online itu karena KTP-nya hilang.

"Waktu itu kan hilang KTP, pas hilang KTP itu saya kan suka-suka lihat di IG, di IG Polresta Bandung itu ada aplikasi itu, akhirnya saya coba untuk download buat lapor kehilangan KTP itu," tutur Lusia.

Lusia mengatakan bahwa aplikasi itu mudahkan dirinya untuk membuat laporan kehilangan. Dia menyebut surat keterangan kehilangan online itu langsung digunakan untuk pengurusan KTP baru di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

"Kan gampang itu ya, udah download, ngisi data diri, foto kartu keluarga, lalu dikirim. Nggak terlalu lama nunggu, paling 10 menit, lalu saya dapat verifikasi permohonan saya disetujui. Aplikasi itu kayaknya bermanfaat banget, mudah banget, terus cepat, terus nggak perlu datang ke kantor polisi, cukup di rumah aja, gratis lagi," kata Lusia.

Aplikasi Sikasep

detikcom juga menghubungi Kombes Kusworo untuk menggali lebih dalam mengenai aplikasi Sikasep ini. Kusworo menyebut warga yang kehilangan bisa mendapatkan surat kehilangan elektronik melalui aplikasi ini.

Aplikasi ini di-launching pada September 2022 lalu. Sikasep bisa didownload melalui Google Play dan Play Store.

"Jadi masyarakat kalau kehilangan surat yang tidak terlalu berharga seperti SIM, buku tabungan, mereka kan harus datang ke Polres buat surat laporan kehilangan, sedangkan surat itu tidak berbahaya seperti sertifikat, sehingga kami membuat aplikasi bulan September 2022 lalu, dan itu rating-nya tinggi, masyarakat antusiasnya tinggi dan banyak apresiasi dari masyarakat," kata Kombes Kusworo kepada detikcom.

Launching aplikasi Sikasep Polresta BandungLaunching aplikasi Sikasep Polresta Bandung (Foto: dok. Istimewa/Foto diberikan oleh narasumber).

Kusworo mengatakan hingga saat ini Sikasep telah di-download sebanyak 1.334 kali. Sementara itu, berdasarkan data pada Februari dan Maret, laporan kehilangan yang masuk sebanyak 540 dan yang disetujui sebanyak 498.

"Jadi masyarakat tinggal unduh saja Sikasep Polresta Bandung, di situ tinggal nulis namanya, NIK-nya kemudian barang apa saja yang hilang dan dokumentasi pendukung. Misalnya kalau dia hilang KTP maka dokumen pendukungnya adalah KK, misalnya ATM dokumen pendukungnya buku tabungan, dengan begitu sudah langsung dikirim ke Polresta Bandung, Polresta Bandung memverifikasi dengan jaminan maksimal 15 menit, namun pelaksanaannya sejauh ini dari komen netizen tidak ada yang lebih dari 15 menit," jelasnya.

Upaya Cegah Pungli

Kombes Kusworo menyebut adanya Sikasep ini dapat mencegah terjadinya pungutan liar (pungli). Sebab warga yang ingin membuat laporan kehilangan tak perlu ke kantor polisi dan bertemu petugas.

"Nah jadi bagi masyarakat yang kehilangan mereka tidak harus datang ke Polres, mereka hemat waktu, mereka hemat biaya untuk bensin dan ini meminimalisir untuk ketemu dengan petugas sehingga meminimalisir budaya pungli," jelasnya.

Pengunaan surat kehilangan online ini juga sudah bekerja sama dengan sekolah hingga perbankan. Sehingga warga yang kehilangan ijazah hingga buku tabungan bisa langsung memberikan surat kehilangan kepada sekolah atau pihak perbankan.

"Mereka langsung kita kirim surat dalam bentuk PDF, surat keterangan laporan kehilangan, mereka bisa langsung print sendiri di rumah, kemudian mereka bisa ajukan ke instansi tempat prosesnya, misalnya buku ijazahnya hilang, dengan surat keterangan yang dia bisa print di rumah bisa langsung bawa ke sekolah untuk mengadakan ijazah kembali, atau KTP kembali," tuturnya.

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo WIbowoKapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo (Foto: dok. Istimewa/Foto diberikan oleh narasumber).

Kombes Kusworo mengatakan pengajuan surat kehilangan online ini tidak dipungut biaya. Menurut Kosworo surat kehilangan online ini baru ada di Polresta Bandung.

"Responsnya (warga) baik, alhamdulillah. Rating aplikasinya 4,4," tuturnya.

Sebelum ditugaskan sebagai Kapolresta Badung, Kusworo ditugaskan sebagai Kapolres Jember dan Gresik. Sebagai Kapolres, Kusworo ingin bermanfaat bagi warganya.

"Saya ingin bermanfaat aja, waktu saya di Jember saya bikin elektronik siskamling, bagaimana memberdayakan masyarakat untuk ronda bersama-sama tapi rutenya adalah menggunakan barcode, jadi terbaca dia siapa yang patroli dan siapa yang enggak. Tapi itu effort-nya cukup tinggi, nah di Bandung ini saya pikir-pikir apa yang bisa saya buat bermanfaat untuk masyarakat yang bisa menjadi legacy-nya saya, nah saya buatlah ini (Sikasep)," jelasnya.

Kusworo juga menggencarkan publikasi mengenai Sikasep ini. Warga juga diberikan tutorial penggunaannya melalui video.

"Insyaallah nggak ada sih (kesulitan). Untuk tutorial pengunduhannya kami bikin video, kemudian kami viralkan sehingga masyarakat mengetahui 'oh ini ada aplikasi Sikasep' jadi orang mau buat surat kehilangan tidak perlu datang ke Polres, bisa diunduh," sebut Kusworo.

Saat ini Kusworo sedang membuat aplikasi untuk pencegahan stunting. Saat ini Kusworo telah mendaftarkan ke Google Play Store.

"Saya lagi bikin lagi nih aplikasi Polresta Bandung cegah stunting, cuman masih dalam proses pendaftaran di Google Play," jelasnya.

Simak juga Video: Pak Hoegeng Belum Selesai, Cita-cita Polisi dalam Sebuah Lukisan

[Gambas:Video 20detik]

Program E-Siskamling

Pada saat menjabat sebagai Kapolres Jember, Jawa Timur, Kusworo pernah membuat program elektronik siskamling. Program ini diluncurkan pada tahun 2017.

"Kita juga ada program elektronik siskamling. Program ini bisa menekan kejahatan hingga 50 persen dibanding sebelum memakai E-Siskamling. Program ini juga kita lombakan dan diikuti 248 kelurahan/desa yang ada di kabupaten Jember," kata Kusworo seperti dalam pemberitaan detikcom.

Selain itu, Polres Jember juga bekerja sama dengan Pemkab melaunching pembangunan 216 titik CCTV. Ratusan CCTV itu dipasang di sejumlah titik untuk menekan angka kriminalitas dan memantau arus lalu lintas.

"Juga untuk memantau jika ada aksi massa, misalkan unjuk rasa," tutur Kusworo.

Sarapan Bareng Kapolres Jember

Selain itu, saat menjabat sebagai Kapolres Jember, Kusworo juga menggagas program sarapan gratis bersama masyarakat. Keluhan masyarakat itu akan ditindakalanjuti oleh polisi.

"Itu saya sarapan pagi dengan masyarakat waktu saya Kapolres Jember. Itu masyarakat curhat dan saya tindaklanjuti, dan di Gresik juga saya lakukan," kata Kusworo kepada detikcom.

Berdasarkan pemberitaan detikcom tahun 2017 lalu, Kusworo pernah menggelar program sarapan pagi bersama warga ini di SMP Negeri 7 Jember.

"Tujuan utama program sarapan pagi gratis ini, adalah untuk menyerap aspirasi masyarakat. Tentunya keluhan-keluhan seputar pelayanan yang berkaitan dengan kepolisian," ungkap Kusworo, usai acara tersebut, Rabu (5/4/2017) pagi.

Dalam acara tersebut, lanjut Kusworo, pihaknya sengaja mengajak seluruh Satuan Polres Jember.

"Kita ajak anggota Satlantas, Satreskrim, Satreskoba, Satintelkam, dan satuan lainnya. Jadi jika ada keluhan soal lalu lintas, nanti saya dan juga anggota lalu lintas memberikan jawaban. Jika masyarakat bertanya seputar narkoba, yang jawab langsung Kasat Narkoba dan seterusnya," ungkap Kusworo.

Masyarakat yang hadir di acara itu berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari tukang becak, buruh bangunan, PNS dan tokoh masyarakat.

"Kita berikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat yang hadir, untuk menyampaikan persoalan yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya.

Dalam acara itu, kata Kusworo, keluhan yang banyak diutarakan adalah soal lalu lintas dan juga kenakalan remaja. "Untuk persoalan lalu lintas, itu yang dikeluhkan soal kebutuhan traffic light. Ini nanti kita koordinasikan dengan dishub," katanya.

Sementara untuk kenakalan remaja, adalah penyalahgunaan narkoba, kebut-kebutan dan pemakaian knalpot brong. Menurut Kusworo, untuk persoalan kenakalan remaja itu, pihaknya sudah lama melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

"Kita sudah lama bekerjasama dengan sekolah-sekolah yang ada di Jember. Kita sudah rutin melakukan sosialisasi untuk mengurangi persoalan kenakalan remaja ini," tegasnya.

Terakhir, Kusworo menyampaikan bahwa program sarapan gratis itu akan terus dilakukan sekali dalam seminggu, yakni setiap hari Rabu.

"Lokasinya nanti akan pindah-pindah. Siapapun masyarakat bisa bergabung sarapan gratis nasi bungkus dari kita. Jadi sebelum beraktivitas, sarapan dulu sekaligus kita cari solusi persoalan yang ada di Jember," pungkas Kusworo.

Antar Motor Hasil Curian ke Rumah Korban

Pada umumnya, polisi akan menjejer motor hasil curian di Polres usai berhasil menangkap pelaku pencurian kendraan bermotor (curanmor). Hal itu dilakukan agar bisa dikenali oleh pemilik sepeda motor.

Namun, inovasi lainnya dilakukan oleh Kusworo Wibowo. Dia mengantarkan motor hasil curian yang berhasil diamankan dari tangan pelaku curanmor langsung ke rumah korbannya.

Hal itu tak lain dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Serta, agar mempermudah masyarakat kembali mendapatkan barang miliknya yang dicuri.

Penghargaan yang Diterima Kusworo

Pada saat menjabat sebagai Kapolres Jember Kusworo pernah membuat Polres Jember meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dari Kemenpan-RB tahun 2017.

Predikat WBBM diterima Polres Jember karena dinilai mampu memberi pelayanan ke masyarakat dengan cepat, tepat, profesional dan bersih dari praktik KKN.

Penghargaan predikat WBBM diterima langsung Kusworo Wibowo dari MenPAN-RB saat itu Asman Abnur.

"Tadi malam, di hotel Bidakara, Jakarta, dalam peringatan Hari Antikorupsi Internasional," kata Kusworo saat dihubungi, Rabu (13/12/2017).

Menurut Kusworo, ada 5 unit kerja se Indonesia yang meraih predikat WBBM. Dari 5 unit kerja itu, 3 diraih jajaran kepolisian. Salah satunya Polres Jember.

"Di Indonesia ada 461 Polres. Yang mendapat predikat WBBM 3 Polres. Alhamdulillah salah satunya Polres Jember," kata Kusworo.

Sementara itu, ketika menjabat sebagai Kapolres Gresik, Kusworo mampu mempertahankan Predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari kemenpan RB tahun 2019.

Pada tahun 2019 Kusworo juga mendapatkan penghargaan PWI Award. Dia kembali memperoleh penghargaan dari PWI Provinsi Jawa Barat pada tahun 2022 saat menjabat sebagai Kapolresta Bandung.

Kusworo juga mendapatkan penghargaan dari Komnas Perlindungan Anak atas respon cepat penanganan terhadap kasus anak tahun 2020 menjabat sebagai Kapolres Gresik. Pada Maret 2022 Menjabat Sebagai Kapolresta Bandung Kusworo juga mendapatkan penghargaan yang sama.

(lir/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads