Mendagri Minta TP PKK Kampanyekan Pentingnya Pembayaran Zakat

Erika Dyah - detikNews
Rabu, 12 Apr 2023 20:59 WIB
Foto: Kemendagri
Jakarta -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian meminta Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) mengampanyekan pentingnya menunaikan zakat kepada masyarakat. Pesan ini juga berlaku bagi kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Ia mengungkapkan potensi zakat secara global maupun di Indonesia begitu besar. Menurutnya, tidak ada donasi dari filantropis di seluruh dunia sekali pun yang besarnya melebihi potensi zakat dari umat Islam.

"Itu bisa disalurkan langsung ke masyarakat yang tidak mampu, bisa juga melalui organisasi, badan zakat misalnya," ujar Tito dalam keterangan tertulis, Rabu (12/4/2023).

Hal ini ia sampaikan dalam pelantikan Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Kegiatan ini berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Tito berharap dengan kampanye zakat ini, masyarakat dapat segera memberikan zakat kepada pihak yang berhak menerimanya. Hal ini dibutuhkan untuk memperkuat daya beli para penerima zakat guna mengimbangi kenaikan harga karena tingginya permintaan komoditas menjelang Lebaran.

Selain itu, Tito juga mengingatkan badan zakat, yayasan, maupun pihak lainnya yang mengelola zakat agar tidak menyimpan zakat untuk kepentingan program setelah Lebaran. Dirinya mengimbau zakat yang tersimpan dapat segera disalurkan dua minggu menjelang Lebaran.

"Kalau ada yang tahun lalu, simpanan tahun lalu, atau zakat-zakat yang tahun lalu, keluarkan sekarang, bantu masyarakat yang tidak mampu di daerah masing-masing," jelasnya.

Lebih lanjut, Tito mengaku telah berdiskusi panjang dengan Presiden Joko Widodo untuk turut menyuarakan pentingnya menunaikan zakat.

"Saya bilang, Bapak tolong Bapak juga bantu suarakan, ini saya sudah sampaikan dalam Zoom Meeting hari Senin yang lalu kepada seluruh kepala daerah," ungkapnya.

Di lain sisi, Tito turut mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) maupun penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT). Penyaluran ini diharap dapat membantu masyarakat dua minggu menjelang Lebaran.

Menurutnya, Pemda juga dapat melibatkan TP PKK dalam menyalurkan berbagai bantuan tersebut.

"Harga naik harus diimbangi dengan daya beli masyarakat, harga boleh naik tapi kalau daya beli masyarakat cukup tidak akan masalah, daya beli ya beli mereka punya kemampuan, kasih bansos, kemudian bantu dengan BTT," tandasnya.




(ncm/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork