Gelar pasukan Operasi Ketupat 2023 akan dilaksanakan di Monas, Jakarta Pusat, pekan depan. Apel pasukan yang akan bertugas mengamankan jalur mudik itu rencananya akan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Gelar pasukan tanggal 17 (April), rencana akan dipimpin oleh Bapak Kapolri," ujar Kadiv Humas Polri di Irjen Sandi Nugroho di Gedung Mabes Polri, Rabu (14/4/2023).
Sandi mengatakan ada 148 ribu personel yang dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2023. Nantinya, hanya perwakilan dari masing-masing satuan tugas (satgas) yang akan menghadiri apel tersebut.
"Perwakilan dari masing-masing satgas karena kalau 148 ribu semuanya di Monas tentunya nggak cukup."
"Dan lagi pula kalau nanti diapelkan terus langsung plotting untuk keberangkatannya juga menjadi masalah," tambahnya.
Sandi memastikan semua satgas yang ada akan hadir. Ia juga mengatakan gelar pasukan akan dibuka oleh Kapolri.
"Perwakilan dari semua satgas akan hadir baik dari Satgas Polri maupun TNI dan stakeholder terkait lainnya untuk mengikuti acara tersebut dan insyaallah akan dibuka oleh bapak Kapolri," tuturnya.
148 Ribu Personel
Sebelumnya, sebanyak 148 ribu lebih personel gabungan akan dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2023. Para personel akan mengamankan arus mudik Lebaran dan menjaga objek vital.
"Jumlah personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2023 sebanyak 148.211 personel," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2023).
Lebih rinci, jumlah personel tersebut terdiri atas 1.240 anggota dari Mabes Polri dan 91.153 personel dari Polda jajaran. Sedangkan ada 55.818 personel yang berasal dari sejumlah instansi lainnya yang terkait, seperti TNI dan Kementerian Perhubungan.
"Personel Mabes Polri 1.240 personel, Polda jajaran 91.153 personel, stakeholders terkait 55.818 personel berasal dari TNI, Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan, Pelindo, Kementerian Dalam Negeri, PUPR, dan Kemenko PMK," ucapnya.
Ramadhan juga memaparkan sejumlah lokasi yang dijadikan objek pengamanan. Di antaranya terminal, pelabuhan, bandara, stasiun kereta, pusat perbelanjaan, dan lokasi salat Idul Fitri.
"Terminal sebanyak 833 lokasi, pelabuhan 666 lokasi, bandara sebanyak 210 lokasi, stasiun kereta api 299 lokasi, pusat perbelanjaan 4.446 lokasi, tempat wisata 4.400 lokasi, masjid lokasi salat Id 90.796 lokasi," ujarnya.
(mae/mae)