Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengunjungi SMAN 1 Bali Mandara di Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis (6/4). Dalam kunjungannya, bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu mendapat pengalaman menarik dari salah satu siswa di sekolah tersebut.
Mulanya, Mas Dhito bertanya kepada seluruh siswa perihal alasan mereka bersekolah di SMAN yang dulunya menggunakan model asrama itu.
"Saya mau tanya agak ekstrem sedikit, siapa yang dulunya tidak punya mimpi untuk sekolah?," ujar Mas Dhito dalam keterangannya, Senin (10/4/2023).
Merespons pertanyaan tersebut, lebih dari 15 siswa mengacungkan tangannya. Salah satunya adalah Made Ardana yang kemudian ditunjuk Mas Dhito untuk menceritakan motivasinya bersekolah.
Ardana menjelaskan saat masih kelas 9, ia merasa tak percaya diri untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lantaran keterbatasan ekonomi yang dialami keluarganya. Bahkan, ia mengaku sempat mendengar percakapan kedua orang tuanya yang tidak mampu menyekolahkan Ardana ke tingkat yang lebih tinggi.
Namun kesempatan Ardana untuk lanjut sekolah kembali terbuka setelah mendapat rekomendasi dari kepala sekolah SMP-nya untuk bersekolah di SMAN 1 Bali Mandara. Ardana mengatakan dirinya ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi kedinasan agar bisa mewujudkan cita-cita sebagai seorang camat.
Mendengar semangat remaja itu, Mas Dhito sontak melepas id card-nya dan menyematkannya di kantong Ardana.
"Saya doakan kelak kamu akan menjadi Bupati Buleleng," ucap Mas Dhito.
Untuk diketahui, kunjungan Mas Dhito ke SMAN 1 Bali Mandara merupakan tindak lanjut dari diskusinya bersama Putera Sampoerna untuk meningkatkan SDM guru dan kemungkinan pendirian sekolah berasrama di Kabupaten Kediri. Kunjungan kali ini juga bertujuan untuk melihat langsung bagaimana pengelolaan di SMAN 1 Bali Mandara yang merupakan boarding school atau sekolah berasrama.
"Saya harus bisa membuat sekolah, minimal seperti Bali Mandara ini. (Tolong) doakan," tandasnya.
(akd/ega)