Tarif TransJ Diusulkan Jadi Rp 5.000, PD: Kaji Ekonomi Pelanggan

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 10 Apr 2023 15:31 WIB
Suasana padatnya Halte TransJ saat jam sibuk. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Partai Demokrat (PD) menanggapi wacana kenaikan tarif bus TransJakarta (TransJ) menjadi Rp 5.000 di jam-jam sibuk. Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Desie Christhyana mewanti-wanti perekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah yang menjadi pelanggan tetap bus TransJ.

"Saya setuju apa yang disampaikan oleh Pj Gubernur, perlu adanya kajian-kajian mendalam. Apalagi dengan perekonomian masyarakat menengah ke bawah yang menjadi pelanggan tetap TransJakarta," kata Desie kepada wartawan, Senin (10/4/2023).

Desie menyinggung para pekerja pelanggan TransJ yang tidak mengalami kenaikan gaji. Dia mencontohkan pegawai marketing yang bisa berkali-kali menggunakan TransJ dalam sehari.

"Yang di mana pegawai-pegawai tidak adanya kenaikan gaji. Rata-rata contoh pegawai marketing dari berbagai profesi itu yang tiap harinya memakai transportasi TransJ untuk menemui kliennya sehari dia harus mengeluarkan berapa hanya untuk bolak-balik kantor dan ketemu klien," ujarnya.

Dia menyarankan agar Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI benar-benar melakukan kajian lebih dalam terkait usulan kenaikan tarif TransJ.

"Sebaiknya DTKJ dan Dishub benar-benar mengkaji lebih dalam bukan hanya mensurvei dan alasannya apa DTKJ mengusulkan kenaikan tarif. Sebaiknya dipikirkan baik-baik," ujarnya.

Tarif TransJ Diusulkan Naik

Sebelumnya, DTKJ disebut mengusulkan kenaikan tarif bus TransJ. Pihak TransJ pun menyerap aspirasi pelanggan.

TransJ meminta pendapat pelanggan dengan cara membagikan survei kepada para pelanggan. Pelanggan dimintai pendapat soal kenaikan tarif TransJ di jam sibuk.

Lihat juga Video 'TransJ Bakal Tambah Armada Bus Pink untuk Cegah Kekerasan Seksual':



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(fca/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork