Polisi membongkar prostitusi online di Apartemen Bogor Valley, Tanahsareal, Kota Bogor. Sebelumnya, pengelola Bogor Valley juga meminta aparat melakukan razia terkait maraknya prostitusi di apartemen tersebut.
"Penanganan perkara (prostitusi) di Sat Reskrim Polresta Bogor Kota di mana TKP-nya di Bogor Valley," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso dalam keterangan kepada detikcom, Selasa (4/4/2023).
Bismo mengatakan pihaknya melakukan operasi setelah mendapatkan informasi bahwa Apartemen Bogor Valley kerap dijadikan tempat transaksi prostitusi online. Di sisi lain, sejumlah penghuni pernah mengadukan hal serupa kepada DPRD Kota Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul, salah satunya karena ada informasi atau keluhan warga. Tetapi sebetulnya kami juga sudah beberapa kali melakukan penindakan terkait prostitusi di Apartemen Bogor Valley tersebut," papar Bismo.
2 Muncikari Ditangkap
Sebelumnya, Satreskrim Polresta Bogor Kota menangkap pria berinisial FE (22) dan YM (24) terkait prostitusi online di Apartemen Bogor Valley, Kota Bogor. Keduanya berperan sebagai muncikari atau germo.
"FE berperan sebagai joki perantara, YM berperan sebagai broker atau menyewakan kamar," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fhadila kepada wartawan, Senin (3/4).
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (2/3), pukul 02.00 WIB dini hari. Saat kejadian, polisi tengah menggelar razia gabungan bersama TNI dan Satpol PP Kota Bogor di salah satu apartemen kawasan Tanahsareal.
"Salah satu personel Satreskrim mendapati seorang laki-laki bernama FE yang mencurigakan, yang setelah dilakukan interogasi didapati bahwa laki-laki tersebut mengaku sebagai joki yang melakukan open BO," ujarnya.
Kepada polisi, FE mengaku menawarkan korban kepada pria hidung belang via MiChat. Dari pengembangan penyelidikan, diamankan lagi seorang pria berinisial YM, yang berperan sebagai broker.
Korban sendiri merupakan perempuan berinisial SJ. Modus yang digunakan pelaku adalah dengan menggunakan aplikasi MiChat dan menyerahkan kunci kepada pelanggan.
Baca selanjutnya: tanggapan pengelola Bogor Valley...
Simak juga 'Saat 2 Wanita WNA Diciduk Imigrasi Jakbar gegara Prostitusi Online':
Pengelola Bogor Valley Minta Aparat Bergerak
DPRD Kota Bogor mendapat aduan perihal dugaan praktik prostitusi di sebuah apartemen di Kota Bogor. Penghuni juga mengadukan soal temuan kondom berserakan di dekat musala.
Surya, selaku salah satu pengelola Apartemen Bogor Valley, angkat bicara. Ia tidak memungkiri adanya praktik prostitusi di apartemen. Masalah ini terjadi karena apartemen disewakan secara pribadi.
"Kalau masalah prostitusi, kan memang dari zaman 2015, 2018 itu sudah ada, di berita juga ada. Jadi kalau masalah terkait prostitusi di sini, kalau dibilang ada, memang ada. Cuma kan kita nggak tahu siapa yang menyewakan unit ini," kata Surya ketika dihubungi detikcom, Jumat (31/3) malam.
Surya menduga ada oknum agen unit apartemen yang menyewakan unit secara harian atau per jam tanpa sepengetahuan pemilik unit apartemen sehingga praktik prostitusi terselubung terjadi di dalam apartemen.
"Kita sudah sampaikan juga ke agen-agen selektif ke penyewa, ini kan agen unit nggak mau tahu yang sewa itu pasangan muda, pasangan tua, semua bisa masuk. Ini kan yang jadi ajang, bahkan apartemen di sini yang paling nyaman buat transitan, buat open BO, dan lain-lain," kata Surya.
Ia mengaku pernah meminta Satpol PP bertindak dan melakukan razia terkait adanya dugaan prostitusi tersebut.
"Ini yang akhirnya kita bawa surat ke DPRD, minta dijembatani ketemu dinas terkait, termasuk Satpol PP atau apa. Jujur, kita sempat meminta apartemen ini dirazia, ini kan nggak pernah ada razia di sini," tambahnya.