Tanah bergerak yang terjadi di kawasan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sempat memutus akses alternatif Bogor-Cianjur via Citeureup-Sukamakmur. Kini, akses jalan sudah bisa dilalui untuk sepeda motor.
"Untuk roda dua masih bisa dilalui, dibantu oleh masyarakat," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko, melalui keterangannya, Senin (3/4/2023).
Sementara itu, sambung Aris, jalur tersebut belum bisa dilalui oleh mobil. Mobil yang hendak melintas dialihkan ke jalur lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk akses kendaraan roda empat, dialihkan melalui rute Desa Sukaharja, Desa Sukawangi, dan Desa Sirnajaya," tuturnya.
Petugas BPBD terus melakukan pemantauan perkembangan situasi tanah bergerak tersebut. Tanah bergerak masih terjadi meski tidak signifikan.
"Untuk pergerakan tanah masih berlanjut, namun tidak begitu signifikan," tuturnya.
Sebelumnya, tanah bergerak terjadi di Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Tanah bergerak mengakibatkan tanah retak dan memutus akses alternatif Bogor-Cianjur via Citereup-Sukamakmur.
"Jalan alternatif penghubung Kabupaten Bogor menuju Kabupaten Cianjur tidak bisa dilalui," kata staf Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Jalaludin, Rabu (28/3).
Jalaludin mengatakan Sukamakmur merupakan akses alternatif menuju Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Jalur ini bisa ditempuh melalui Citereup-Sukamakmur Kabupaten Bogor-Cipanas, Kabupaten Cianjur.
"Sekarang belum bisa dilalui, karena aspal retak dan keretakan tanah akibat pergerakan tanah masih berpotensi terjadi," kata Jalal.
"Warga tujuan Cibinong atau Citereup sekarang harus memutar melalui Jonggol. Lumayan cukup jauh memang," tambahnya.