Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Munahar Muchtar meninggal dunia. Banyak pihak mengenang sosok Munahar.
Munahar merupakan Ketua Umum MUI DKI Jakarta periode 2018-2023. Dia pernah menjabat Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta periode 2015-2020.
Munahar meninggal dunia pada usia 56 tahun di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta pada Sabtu (1/4/2023) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama menjabat Ketua MUI DKI, salah satu yang diingat publik ialah saat Munahar membuat program Mujahid Cyber. Saat itu, Munahar Muchtar mengatakan Mujahid Cyber dibentuk untuk melawan berita bohong (hoax) dan pendengung (buzzer).
"MUI DKI siap menjadi yang terdepan untuk melawan hoax dan para buzzer," kata KH Munahar dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (30/5/2022).
Peluncuran Mujahid Cyber ini dilakukan dalam acara halalbihalal dan rapat kerja daerah (rakerda) yang digelar di Harris Hotel Jakarta. Munahar menuturkan sebelumnya ada sejumlah nama mengemuka untuk pejuang cyber MUI DKI Jakarta ini.
"Setelah ada masukan dari tokoh-tokoh nasional, akhirnya diputuskan namanya Mujahid Cyber," kata KH Munahar.
Munahar mengatakan hingga saat ini ada pihak yang kontra terhadap MUI DKI. Namun dia menegaskan MUI DKI akan terus bekerja.
Munahar mengucapkan terima kasih kepada kinerja bidang Infokom MUI DKI yang dipimpin KH Faiz Rafdi hingga bisa terbentuk Mujahid Cyber. Dia berharap Infokom MUI DKI segera menggaungkan Mujahid Cyber sehingga semakin diketahui masyarakat.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Simak juga Video: Ayah Menkominfo Johnny G Plate Tutup Usia
Wapres Kenang Munahar
Sejumlah tokoh melayat ke rumah duka di Jalan Semanan Raya, Kampung Lamporan Nomor 72 RT 05 RW 08, Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar).
Beberapa di antaranya Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga Habib Rizieq Shihab.
Ma'ruf mengaku sangat kehilangan atas berpulangnya Munahar. Dia menyebut Munahar sebagai sosok ulama yang memiliki banyak ilmu.
"Beliau adalah ulama fatwa yang banyak ilmunya, banyak manfaatnya. Mudah-mudahan beliau diterima oleh Allah SWT," tutur Ma'ruf dalam situs resmi Wapres.
Selain itu, dia mengatakan Munahar juga seorang ulama yang gigih memperjuangkan kepentingan umat dan terus memberikan pencerahan agar umat senantiasa menjalankan perintah Allah SWT.
"Hidupnya banyak manfaat, hidupnya diabdikan kepada agama, masyarakat, bangsa, dan negara," pujinya.
Ma'ruf mengatakan meninggalnya Munahar sebagai suatu musibah bagi umat karena ilmunya turut dibawa.
"Kehilangan ulama itu musibah. Ulama itu kalau meninggal ilmunya dibawa dan mencari penggantinya susah," ujar Wapres.
"Allah tidak mengangkat ilmu dari hati manusia, tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mengambil ulamanya," imbuhnya.
Untuk itu, dia mengharapkan wafatnya Munahar segera tergantikan oleh ulama-ulama berilmu lainnya.