Bagaimana Penulisan Ramadhan yang Benar? Cek Ketentuan KBBI

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Kamis, 30 Mar 2023 17:54 WIB
Ilustrasi Ramadan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Forclick Studio)
Jakarta -

Bagaimana penulisan Ramadhan yang benar? Bulan puasa Ramadan berlangsung hingga sebelum Hari Raya Idul Fitri. Umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh, tepatnya di bulan suci Ramadan.

Selain itu, amalan ibadah yang dilaksanakan di bulan Ramadan akan dilipatgandakan, sehingga masyarakat Muslim berlomba-lomba beribadah untuk meraih pahala. Bulan Ramadan juga disebut bulan penuh berkah.

Namun, masih ada yang belum mengetahui penulisan 'Ramadhan' yang benar. Bagaimana penulisan yang benar menurut KBBI? Yuk, simak informasi di bawah ini.

Ramadhan atau Ramadan? Cek Dulu KBBI

Bagaimana penulisan Ramadhan yang benar? Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan Ramadhan yang benar adalah Ramadan. Dalam KBBI, Ramadan artinya bulan ke-9 tahun Hijriah (29 atau 30 hari), pada bulan ini orang Islam diwajibkan berpuasa.

Umat Islam menjalankan kewajiban berpuasa saat Ramadan. Namun, bagaimana penulisan Ramadhan yang benar? Yuk, cek aturan penulisannya di KBBI. (Foto: Shutterstock/)

6 Keutamaan Bulan Ramadan

Dikutip dari situs Biro Ekbang Provinsi Banten, Ramadan disebut bulan suci karena terdapat banyak keistimewaan di dalamnya. Hal ini tentu saja menjadi pemicu bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Lalu, apa saja keutamaan bulan suci Ramadan? Simak poin-poin di bawah ini.

1. Bulan yang diberkahi oleh Allah SWT.

Pada bulan Ramadan, pintu-pintu surga dibuka. Pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan pun dibelenggu. Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةُ وَ غُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ

"Apabila datang bulan Ramadhan maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka,dan setan-setan diikat (dibelenggu)." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Waktu yang Mustajab untuk Berdoa.

Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Ramadan disebutkan sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa.

لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُوْ بِهَا فِيْ رَمَضَانَ

"Setiap muslim memiliki doa yang mustajab (terkabulkan) yang ia berdoa dengannya pada bulan Ramadhan," (HR. Ahmad)

ثَلاَثٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ : الصَّائِمُ حِيْنَ يُفْطِرُ وَ اْلإِمَامُ الْعَادِلُ وَ دَعْوَةُ المَظْلُوْمِ

"Tiga hal yang tidak tertolak doa mereka: orang yang puasa ketika berbuka, imam (pemimpin) yang adil, doa orang yang terdzolimi." (HR. Ahmad)

3. Ramadan Bulan Turunnya Al-Qur'an.

Al-Qur'an diturunkan di bulan Ramadan sebagai petunjuk bagi umat manusia dan sebagai penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan batil).Hal itu tercantum dalam surah Al-Baqarah ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْ أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَ بَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَ الْفُرْقَان

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan (permulaan)Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan batil)" (QS.Al Baqarah:185)

Baca berita di halaman selanjutnya untuk mengetahui keutamaan lain di bulan suci Ramadan.




(kny/imk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork