Jakarta -
Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan penutupan U-turn atau putaran balik di sejumlah titik secara serentak. Selain di Jakarta Selatan, U-turn di wilayah Jakarta Timur juga ditutup siang ini.
Dilihat dari postingan akun Instagram TMC Polda Metro Jaya, petugas Dishub didampingi polisi melakukan penutupan U-turn di wilayah Jakarta Timur, Kamis (30/3/2023) sekitar pukul 14.45 WIB.
Titik putaran balik atau U-turn yang ditutup adalah di Jalan Raya Bogor, tepatnya di depan Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
U-turn tersebut ditutup dengan menggunakan mass concrete barrier (MCB). Petugas menurunkan satu per satu MCB dengan dibantu alat berat.
Penutupan U-turn diharapkan mengurangi simpul kemacetan di putaran balik di lokasi tersebut.
"Petugas Polri dan Dishub melakukan penutupan putaran lalu lintas ( U-turn) di Jl Raya Bogor depan PD Pasar Jaya Kramat Jati, Jaktim, guna mengurai kepadatan arus lalu lintas di sekitar kawasan tersebut," tulis TMC Polda Metro.
Penutupan U-turn di Jakarta Timur berlangsung kondusif. Lalu lintas di lokasi sedikit tersendat karena adanya kegiatan ini.
[Gambas:Instagram]
Baca selanjutnya: penutupan u-turn di Antasari ditolak warga....
Penutupan U-Turn Antasari Ditolak Warga
Lain halnya dengan di Jalan Raya Bogor, penutupan U-turn di Jalan Antasari, Jaksel, berlangsung ricuh. Sejumlah warga menolak putaran balik tersebut ditutup.
"Tidak menerima karena akses utama, karena akses utama anak-anak sekolah, keluar masuk warga, keluar masuk dari sini, Antasari sini, Jalan Haji Naim II, Haji Naim III itu pintu keluar masuk untuk ke masjid ke sekolahan. Karena dia keluarnya di sini doang karena di lampu merah nggak bisa muter balik itu," kata salah satu warga Ari Andika (30) saat ditemui di Jl Haji Naim III, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2023).
Ari menyebut tak ada pemberitahuan dari Dinas Perhubungan (Dishub) terkait penutupan U-turn tersebut. Di meminta U-turn itu tak ditutup dan separator pembatas yang menutupi putaran jalan itu diangkat.
"Warga minta dibuka karena akses utama, untuk anak sekolah, untuk masuk aja kita nggak bisa harus muter jauh, kira-kira 2 km dari sini," ujarnya.
Warga lainnya, Rosmiati (53), juga tak setuju jika U-turn tersebut ditutup. Dia mengatakan penutupan itu dilakukan sekitar pukul 13.30 WIB tadi.
"Aku yang dagang nggak setuju, ya bakalan sepi, orang kan seberang mau beli ke sini sepi, gimana. Sekarang saja kan puasa udah sepi, apalagi entar ditutup lagi, orang mau makan mau apa nggak bisa beli," kata Rosmiati.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini