Pimpinan Komisi VIII DPR: Penipuan Umrah Seharusnya Bisa Dideteksi Kemenag

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Kamis, 30 Mar 2023 11:08 WIB
Ace Hasan Syadzily (Nur Azizah Rizki Astuti/detikcom)
Jakarta -

Belakangan ini heboh soal jemaah Indonesia telantar di Arab Saudi karena ditipu agen perjalanan umrah PT NSWM. Komisi VIII DPR menyayangkan hal ini masih terjadi.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan seharusnya sistem pengawasan Kementerian Agama (Kemenag) bisa mendeteksi penipuan tersebut. Pengawasan itu terdapat pada Sistem Informasi Pengawasan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Sipatuh).

"Kasus penipuan travel umrah itu sudah seharusnya tidak terjadi. Sistem pengawasan yang dimiliki Kementerian Agama RI melalui Sistem Informasi Pengawasan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Sipatuh) seharusnya dapat mendeteksi siapa saja dan travel mana yang memberangkatkan perjalanan umrah ini," ujar Ace saat dihubungi, Rabu (29/3/2023).

Ace meminta Kemenag mengusut penipuan ini agar tidak terjadi lagi. Selain itu, jemaah diminta diberi perlindungan.

"Kami minta pihak Kementerian Agama dan Konjen RI di Arab Saudi mendalami persoalan penipuan ini dan diberi perlindungan kepada jemaah umrah ini," ujarmya

Sebelumnya, Satgas Antimafia Umrah Polda Metro Jaya mengungkap penipuan agen travel PT NSWM yang diduga menipu jemaah umrah dengan total kerugian sekitar Rp 100 miliar. Agen perjalanan umrah tersebut banyak menyasar para pedagang untuk dijadikan korban.

Kasubdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ratna Quratul Aini, yang juga tim Satgas Antimafia Umrah, mengatakan dengan kisaran harga Rp 30-38 juta, para pedagang tersebut dijanjikan paket umrah dan wisata Dubai

"Selama ini ke para pedagang yang ditawari paket umrah. Selama ini yang ditawari umrah plus wisata di Dubai jadi tertarik," kata Ratna kepada wartawan, Rabu (29/3).

Selain itu, mereka memanfaatkan relasi keluarga korban. Mereka menjanjikan gratis biaya satu orang umrah jika berhasil menggaet sembilan orang lainnya.

"Mereka rata-rata mengincar keluarga, jadi biasanya iming-iming, apabila bisa mengajak sembilan orang, bisa gratis satu. Rata-rata mengajak bapak, ibu, atau keluarga. Kemudian ikut mendaftar," ujarnya.

Simak Video 'Heboh Mafia Umrah, Korban Termakan Rayuan Bonus Wisata Dubai':






(azh/dnu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork