Dinkes DKI Tak Larang Warga Bukber: Kewaspadaan Perhatikan Sendiri

Dinkes DKI Tak Larang Warga Bukber: Kewaspadaan Perhatikan Sendiri

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 29 Mar 2023 21:49 WIB
Ilustrasi Buka Bersama
Ilustrasi (Shutterstock)
Jakarta -

Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati kembali menjelaskan soal imbauan menghindari acara buka bersama (bukber) selama bulan suci Ramadan. Ani memandang imbauan tersebut sebagai bentuk kewaspadaan.

"Secara resmi sih kami tidak ada imbauan untuk tidak bukber, itu kan sebenarnya arahan dari Presiden secara internal kepada pejabat. Sedangkan untuk ke masyarakat itu hanya pada kewaspadaan saja," kata Ani kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).

Ani lantas mempersilakan warga menjalani bukber di momen Ramadan. Hanya, ia meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu silakan kalau mau bukber sepanjang ada kewaspadaan diperhatikan sendiri apakah cukup aman, apakah tidak ada yang sakit, apakah kapasitas ruangnya sudah cukup. Kalau memang aman sih sebenarnya enggak apa-apa," ujarnya.

Sementara untuk kondisi pandemi COVID-19 di Jakarta terpantau melandai. Ani melaporkan saat ini kasus aktif COVID-19 yang menjalani perawatan ataupun isolasi sekitar 1.300 pasien. Namun gejala yang tampak cenderung ringan.

ADVERTISEMENT

"Biasanya isolasi mandiri. Tingkat hunian di rumah sakit untuk kasus COVID juga udah turun," jelasnya.

Dinkes DKI tetap menyiapkan tempat tidur untuk pasien isolasi COVID-19 di rumah sakit rujukan minimal 10 persen, sekalipun situasi COVID-19 melandai.

"Kita selalu menyiapkan 10 persen tempat tidur untuk isolasi dan tempat tidur isolasi itu bisa digunakan sama untuk seluruh pasien COVID," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau warga menghindari acara buka puasa bersama selama Ramadan. Dinkes mengatakan upaya ini dilakukan agar kasus COVID-19 tak melonjak menjelang Idul Fitri.

"Hindari buka puasa bersama untuk mencegah kenaikan kasus atau kasus memuncak 2-4 minggu ke depan saat momen hari raya, jika kasus naik, maka kematian tentu berpotensi naik," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dalam keterangannya, Senin (27/3).

Kendati begitu, Ngabila mengaku situasi COVID-19 di Ibu Kota cenderung terkendali. Bahkan, kata dia, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 berkisar 6-7 persen.

"Situasi COVID-19 di Jakarta sangat terkendali walaupun ada sedikit kenaikan kasus positif dalam seminggu terakhir," jelasnya.

(taa/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads