Tembok rumah yang sedang direnovasi roboh di Jakarta Barat (Jakbar) akibat angin kencang. Satu orang tewas akibat insiden ini, sementara 2 lainnya terluka.
"Korban meninggal dunia 1 orang, luka-luka 2 orang," ujar Kasiop Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syafrudin, dalam keterangannya, Minggu (26/3/2023).
Insiden ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Raya Srengseng, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, pukul 16.20 WIB. Tembok roboh diduga terkena angin kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tembok sisi kanan dari rumah yang sedang direnovasi terkena angin kencang dan roboh menimpa 3 pekerja," kata Syafrudin.
Sebanyak 7 personel damkar tiba di lokasi begitu mendapatkan laporan. Korban selesai dievakuasi pada Minggu (26/3), sekitar pukul 18.04 WIB.
Pihak keluarga tak melanjutkan kasus tersebut untuk diselidiki. Mereka menganggap insiden tembok roboh yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka tersebut sebagai sebuah musibah.
"Ya sebagai musibah dari pihak keluarga dan tidak mempermasalahkannya," kata Kapolsek Kembangan Kompol Ubaidillah, Senin (27/3).
Ubaidillah mengatakan pihak mandor juga bertanggung jawab kepada keluarga korban.
"Pihak mandornya bertanggung jawab penuh, biaya pengobatan dan penguburannya," kata dia.
Simak selengkapnya pada halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Penampakan Rumah di Surabaya Rusak Tertimpa Tembok Sekolah Ambruk
Kronologi
Berdasarkan informasi di lokasi, pihak damkar mendapatkan informasi peristiwa tembok roboh terjadi saat saksi dan rekan-rekannya memperbaiki rumah. Kemudian, saksi ke bawah untuk mengambil kawat.
"Tiba-tiba angin kencang berembus. Lalu, tembok samping kanan rumah yang sedang direnovasi rubuh dan menimpa tiga korban," kata Damkar DKI Jakarta lewat akun Instagram @humasjakfire.
Dua orang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia. Korban luka-luka segera dilarikan ke rumah sakit (RS) untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
"Sementara korban yang meninggal dunia terjebak di bawah tembok yang runtuh," katanya.
"Petugas berupaya memotong kerangka besi pada tembok agar korban bisa dikeluarkan," tambahnya.