Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 55 bencana alam terjadi di 33 kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), selama Februari 2023. Sebanyak 6 orang meninggal dunia dan 1.215 orang terdampak.
"Selama Februari 2023 ada 55 bencana, terjadi di 142 titik di 33 kecamatan. Korban meninggal tercatat ada 6 orang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko, Senin (27/3/2023).
Aris merinci, bencana yang terjadi didominasi angin kencang dengan 24 kejadian, disusul bencana longsor 12 kejadian, banjir 2 kejadian, tanah bergerak 4 kejadian, gempa bumi 1 kejadian. Sementara bencana lain-lain tercatat sebanyak 11 kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bencana lain-lain itu di antaranya, rumah ambruk atau roboh, pohon tumbang dan temuan jenazah," kata Aris.
Dari puluhan bencana itu mengakibatkan 6 orang tewas, 3 orang luka-luka, dan 49 orang mengungsi. Secara keseluruhan, sebanyak 359 kepala keluarga (KK) atau 1.215 orang terdampak.
"Sebanyak 6 meninggal itu rinciannya, 2 orang ditemukan meninggal di Kecamatan Megamendung karena hanyut, 2 orang hanyut di Kecamatan Bojonggede dan 2 orang hanyut di Kecamatan Leuwiliang," kata Aris.
"Untuk bangunan rumah, 147 rusak ringan, 82 rusak sedang, 37 rusak berat dan 39 rumah terancam. Kemudian 1 bangunan ibadah rusak, 5 sarana pendidikan, 1 sarana pemerintahan, dan 4 fasilitas umum," tambahnya.
![]() |
Aris mengatakan bencana tanah longsor dan angin kencang menjadi bencana paling banyak terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Karena itu BPBD Kabupaten Bogor mengimbau untuk selalu memperhatikan kekuatan bangunan rumah, memperkokoh bagian yang sudah mulai rapuh agar tidak terdampak oleh kedua bencana tersebut," kata Aris.
Selain itu, BPBD Kabupaten Bogor mengimbau seluruh warga membuat tembok penahan tanah bagi yang memiliki rumah di atas maupun di bawah tebingan.
(jbr/jbr)