Sebuah video beredar di media sosial Twitter menampilkan aksi empat pria yang berpidato diduga mengandung propaganda sambil membawa senapan. Kini senapan tersebut telah diserahkan ke Kodim 0607 Sukabumi usai disorot terkait video viral tersebut.
Hal itu disampaikan, Ujang Hamdun, pria yang menjabat Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi itu mendapat hujatan setelah foto dan videonya menenteng senapan beredar.
Calon pengurus DKM Al-Jabbar untuk anggota Divisi Kerja Sama dan Lintas Masjid itu mengatakan senapan laras panjang yang mereka bawa sudah diserahkan ke Kodim 0607 untuk ditelusuri. Dia juga menuturkan telah mengkonfirmasi video itu kepada pihak TNI dan Polri.
"Kami sudah melakukan silaturahmi, ngobrol bersama (TNI dan Polri). Insyaallah kami tidak ada sedikit pun unsur makar terhadap negara ataupun terafiliasi dengan kelompok tertentu. Senapan sudah diserahkan ke pihak Kodim 0607 untuk bahan pertimbangan mereka. Pandangan saya, itu senapan angin dan rutinitas kami berburu," ucap Ujang, dilansir detikJabar, Senin (27/3/2023).
Ujang lantas meminta maaf terkait video viral tersebut. "Sekali lagi saya mohon maaf atas video tersebut apabila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat Republik Indonesia," tutupnya.
Sebelumnya, bermula saat video empat orang pria yang memegang senapan laras panjang dan berpidato beredar di Twitter. Terlihat satu orang pria yang mengenakan baju koko putih dan jas serta menenteng senapan berpidato. Terlihat juga dua orang memegang senapan laras panjang dan satu orang membawa kitab Iqra.
Pria berbaju koko putih itulah sosok Ujang Hamdun. Dengan suara lantang, ia membacakan pidato yang diketahui potongan surat Al-Anfal ayat 60. Pada akhir video yang berdurasi 48 detik itu, Ujang mengatakan kata-kata yang dinilai mengandung propaganda.
"Jadilah hamba yang membunuh, bukan yang dibunuh. Perangi orang musyrik di mana pun mereka berada. Allahuakbar, Allahuakbar. Takbir," seru Ujang di video yang dilihat detikJabar.
Setelah video itu beredar di medsos, Ujang Hamdun pun menyampaikan klarifikasi. Awalnya dia menegaskan bahwa dia dan rekan-rekannya merupakan satu NKRI. Ujang juga mengakui dia menjadi salah satu pembina narapidana teroris.
Simak selengkapnya di sini.
Simak Video: Kodim 0607 Panggil Sekum MUI Sukabumi Cs Buntut Video Tenteng Senjata
(yld/idh)