Pengakuan Sekum MUI Sukabumi soal Video 'Jadilah Hamba yang Membunuh'

Pengakuan Sekum MUI Sukabumi soal Video 'Jadilah Hamba yang Membunuh'

Siti Fatimah - detikNews
Senin, 27 Mar 2023 11:30 WIB
Viral pria berpidato sambil membawa senjata laras panjang
Screenshot video viral 'jadilah hamba yang membunuh' (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi Ujang Hamdun buka suara soal heboh video berisi pernyataan 'Jadilah hamba yang membunuh'. Dia mengklaim video itu merupakan konsumsi internal.

Dilansir detikJabar, Senin (27/3/2023), Ujang awalnya menyebut dia merupakan pembina narapidana teroris. Dia juga menyebut tak ada provokasi dalam video itu.

"Saya bersama rekan-rekan saya, ini ada Kang Anton, Kang Rozak dan David bahwa pertama saya sampaikan dulu secara tegas, saya NKRI dan kegiatan saya bagaimana membina narapidana dan napiter, kemarin baru deklarasi setia kepada NKRI, ikrar kembali setia kepada negara," kata Ujang Hamdun, Minggu (26/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia membantah ada dugaan dirinya dan tiga pria lain di video itu terafiliasi dengan kelompok teroris tertentu. Menurutnya, video itu dibuat untuk konsumsi pribadinya.

"Isinya pun dalam pemahaman kami tidak ada provokasi karena kami tidak punya latar belakang dari garis keras atau melawan negara, radikalis, makar, karena latas belakang kami tidak di situ semua," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Terkait senapan laras panjang yang mereka bawa, Ujang mengatakan, senapan tersebut sudah diserahkan ke Kodim 0607 untuk ditelusuri. Dia juga meminta maaf atas kehebohan yang terjadi.

"Sekali lagi saya mohon maaf atas video tersebut apabila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat Republik Indonesia," tutupnya.

Simak selengkapnya di sini.

Lihat 'Heboh Video Sekum MUI Sukabumi 'Jadilah Hamba Membunuh'-Bawa Senjata':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads