.webp)
Momen berburu takjil sudah menjadi langganan tiap bulan Ramadan. Sejumlah warga mencari makanan di luar rumah untuk hidangan berbuka puasa. Begini momen berburu takjil di Jakarta.
detikcom mengunjungi beberapa lokasi yang jadi tempat perburuan takjil di Jakarta. Salah satunya di wilayah Tanjung Duren, Jakarta Barat. Warga antusias menyerbu penjual takjil menjelang waktu berbuka puasa.
Pantauan detikcom di Jalan Tanjung Duren Raya, pukul 17.25 WIB, Kamis (23/3/2023), tampak sejumlah pedagang takjil berjualan di trotoar. Mereka menjual berbagai jenis makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Berburu takjil di Jakarta Barat (Silvia Ng/detikcom) |
Para pembeli tampak menyerbu dagangan para pedagang takjil. Tak ada kepadatan lalu lintas (lalin) yang terjadi akibat pedagang takjil ini.
Kondisi serupa terjadi di Jalan Tanjung Duren Utara. Puluhan pedagang takjil berjejer di sepanjang jalan. Para pembeli ikut meramaikan lapak mereka.
Salah seorang penjual, Ambar (37), menjual berbagai jenis takjil untuk berbuka puasa, mulai gorengan, kolak pisang, hingga asinan. Dia mengaku dagangannya ludes terjual selang 2 jam berjualan sejak pukul 16.30 WIB.
"Iya, tadi jualan mulai jam 16.30 WIB, sekarang sudah habis terjual. Berkah awal puasa," kata Ambar saat ditemui detikcom di lokasi, Kamis (23/3/2023).
Sementara itu, seorang pembeli, Anisa (21), mengaku antusias membeli takjil. Terlebih, hari ini adalah hari pertama puasa.
"Hari ini hari pertama puasa ya senang banget pas tahu udah mau buka, cepet-cepet beli takjil di jalanan. Udah kayak dulu lagi sebelum COVID ya," ujar Anisa.
Anisa memilih membeli kolak dan gorengan menjadi menu buka puasanya.
"Aku beli kolak pisang sama gorengan ini buat buka puasa. Sekalian beliin teman kantor banyak yang nitip juga," tutur Anisa.
Suasana berburu takjil di Benhil, simak di halaman berikut
Lokasi lainnya yakni Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Lokasi ini sudah menjadi langganan bagi warga untuk memburu takjil. Menjelang sore hari, Benhil sudah dipadati warga.
Salah satu warga berasal dari Jember, Mimi Zakaria (45), sengaja datang ke Benhil karena tengah liburan di Jakarta.
"Kebetulan saya dari Jember ya, pas liburan," kata Mimi saat ditemui di Pasar Takjil Benhil, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2023).
 Mimi Zakaria salah satu pemburu takjil di Benhil (Mulia Budi/detikcom) |
Mimi mengatakan tergiur untuk datang ke Benhil lantaran melihat tayangan televisi. Dia merasa senang dapat berburu menu buka puasa di Pasar Takjil Benhil.
"Terus kita pernah lihat di TV kalau bulan puasa itu kita lihat ada pasar ramai jadi kita coba, terus ternyata benar yang di TV ada di sini," ujarnya.
Lebih lanjut Mimi menyebut harga jajanan menu buka puasa di Pasar Takjil Benhil tergolong terjangkau. Menurutnya, rasa makanannya juga enak.
"Macem-macam belanjaannya, mulai makanan tradisional, sayur-sayuran. Harganya terjangkau sih," ujarnya.
Warga lainnya dari Sudirman, Jakpus, Riko (25) juga sengaja datang untuk membeli takjil di Benhil. Dia rela berdesakan dengan warga lain meski dirinya tak merayakan bulan puasa.
"Cuma kalau lagi bulan puasa kan banyak orang jual jajanan. Jadi saya tertarik buat datang," kata Riko.
Dia mengatakan lokasi Pasar Takjil Benhil lebih luas dibanding sebelumnya. Dia berharap ada sistem e-money untuk pembayaran jajanan di pasar takjil Benhil.
"Lebih luas dibanding yang dulu. Sekarang di depan, kalau dulu kan agak masuk gang, jadi mungkin lebih padat," kata Riko.
"Mungkin disediakan opsi e-money. Nggak tau sih ada atau enggak, tapi dari tadi saya bayarnya cash sih," imbuhnya.
Selanjutnya Kawasan Masjid Agung Sunda Kepala, simak di halaman berikut
Kemudian Masjid Agung Sunda Kelapa juga menjadi salah satu destinasi masyarakat saat berburu takjil. Tak mengherankan jika wilayah sekitar masjid dipenuhi masyarakat.
Pantauan detikcom Kamis (23/3) sekitar pukul 17.45 WIB, Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, telah dipadati oleh sejumlah pedagang di depan. Dagangan yang ditawarkan mulai makanan ringan, minuman, hingga peralatan ibadah, seperti peci, sarung, hingga tasbih.
 Berburu takjil di Masjid Agung Sunda Kelapa (Dwi Rahmawati/detikcom) |
Tak sedikit dari jemaah yang mengabadikan kunjungannya di depan pintu gerbang Masjid Agung Sunda Kelapa. Terpantau, Jalan Taman Sunda Kelapa dipadati oleh pengendara motor dan mobil yang berhenti, sebagian membeli takjil. Sebagian lain mencari lahan parkir untuk beribadah salat Magrib.
"Dari Makassar. Kebetulan baru 2 tahun kerja di sini dan pertama kali ke sini," kata Ian (29) saat ditemui detikcom, Kamis (23/3/2023).
Ia mengatakan penasaran dengan takjil dan suasana di Masjid Agung Sunda Kelapa. Ia mengaku rindu dengan momen ramainya buka puasa pada hari pertama.
"Kangen banget sama momen Ramadan kayak gini, apalagi orang-orang perantauan kayak kita ya, jauh dari rumah, nggak ada orang tua, pintar-pintar cari keramaianlah. Ngabuburit, mumpung cerah suasananya dan katanya (bisa) lebih ramai daripada ini, cuma mungkin karena hari libur juga," tutur Ian.
Warga lain, Adit, mengaku kangen dengan suasana Ramadan yang bebas dari COVID-19. Selain berburu takjil di Sunda Kelapa, ia menyebut akses untuk ibadah lebih mudah karena jarak berdekatan.
"Kangen banget karena sudah 3 tahun pandemi, 3 tahun nggak boleh bukber, maksudnya nggak sebebas inilah," tutur Adit.
"Takjilnya banyak, sekalian bisa salat Magrib, memang jadi salah satu niatnya ke sini (Masjid Sunda Kelapa)," imbuh Adit.
(eva/eva)
