"Masih dilakukan upaya pengerjaan terhadap pelakunya," kata Shilton kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).
Deni tega membakar istri dan anak tirinya ketika sedang tertidur pada September tahun lalu. Si istri meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit pada Desember.
"Adik saya sudah meninggal pada Desember (2022)," kata anggota keluarga korban bernama Amamah saat dimintai konfirmasi.
Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah, Pandeglang, selama satu bulan, korban kemudian dibawa kepada saudaranya yang berada di Kabupaten Serang. Amamah mengatakan, setelah itu, kondisi korban kembali menurun.
Melihat kondisi korban yang menurun, keluarga kembali membawa korban ke rumah sakit. Sebelum mengembuskan napas terakhir, korban sempat dirawat selama 10 hari di rumah sakit.
"10 hari menjalani perawatan di rumah sakit, kemudian meninggal dunia," ungkapnya.
Diketahui, pada saat pembakaran itu, anaknya juga menjadi korban. Anak korban saat ini berada dengan bapak kandungnya.
"Anaknya sama bapaknya," ungkap Amamah.
Amamah berharap pelaku yang berinisial D segera ditangkap. Polisi sudah menetapkan D masuk dalam DPO atas tindakan kejinya membakar anak dan istri ketika sedang tertidur.
"Kalau Teteh berharap pelaku segera ditangkap," katanya.
Diketahui sebelumnya, seorang suami berinisial D di Pandeglang tega membakar anak dan istrinya yang sedang tidur. Korban mengalami luka bakar di bagian wajah.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/9) di Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang, sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu korban berinisial A (32) dan anaknya A (3) sedang tidur.
"Malam Sabtu kemarin kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB di rumah korban," kata kakak korban, Amamah, saat ditemui di RSUD Berkah, Pandeglang, Selasa (27/9/2022).
Lihat juga Video 'Motif Suami di Subang Bunuh dan Bakar Istri Dalam Mobil':
(lir/lir)