Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berbicara tentang penunjukan Uus Kuswanto sebagai Wali Kota Jakarta Barat menggantikan Yani Wahyu Purwoko. Heru mengatakan mutasi merupakan bagian dari tour of duty.
"Ya namanya tour of duty," kata Heru saat ditemui di Taman Cempaka, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (21/3/2023).
Heru menganggap mutasi jabatan merupakan hal lumrah yang terjadi di organisasi. Dia tak mau mempermasalahkan hal tersebut.
"Saya juga tugas muter-muter. Nggak nanya (kenapa)," jawabnya singkat.
Seperti diketahui, Uus Kuswanto telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon Wali Kota Jakarta Barat. DPRD DKI Jakarta pun menyetujui Uus menjadi Walkot Jakbar menggantikan Yani Wahyu Purwoko.
"Alhamdulillah tadi sudah kami ikuti dan dari pimpinan dan juga anggota yang hadir tadi sudah memberikan pertimbangan menyetujui untuk apa yang menjadi usulan dari Bapak Pj Gubernur DKI Jakarta," kata Uus seusai fit and proper test di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (20/3).
Fit and proper test diadakan menindaklanjuti surat yang diajukan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada 16 Maret 2023. Sebelum melantik Wali Kota Administrasi Jakarta, Gubernur DKI mesti meminta pertimbangan DPRD.
"Saya ke sini melaksanakan undangan dari DPRD untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menjadi Wali Kota, yang berdasarkan UU Nomor 29 Tahun 2007 terkait dengan Pemprov DKI Jakarta bahwa wali kota atau bupati diangkat oleh Gubernur atas pertimbangan DPRD," ujarnya.
Dalam fit and proper test, para anggota Dewan menekankan penyelesaian masalah banjir hingga penanganan stunting. Selain itu, anggota Dewan juga berpesan agar Wali Kota membantu Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam menjalankan program kerja.
(taa/aik)