Pemkot Semarang Percepat Penanganan Banjir & Rob di Tambak Lorok

Pemkot Semarang Percepat Penanganan Banjir & Rob di Tambak Lorok

Inkana Izatifiqa R Putri - detikNews
Jumat, 17 Mar 2023 13:02 WIB
Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu
Foto: Pemkot Semarang
Jakarta -

Pemerintah Kota Semarang terus mendorong upaya penanganan banjir dan rob di kawasan Tambak Lorok, Semarang Utara. Adapun upaya ini diawali dengan sosialisasi pada Kamis (16/3).

Dalam kesempatan ini, Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong jajarannya untuk mempercepat penanganan banjir dan rob di Kawasan Tambak Lorok. Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita ini juga terus melakukan koordinasi dengan stakeholder di lapangan untuk memantau perkembangannya.

"Untuk pengendalian banjir dan rob kita mulai dari diselesaikannya (pembangunan tanggul) di sisi timur karena yang barat ini masih menyisakan beberapa bidang yang belum selesai dalam pembebasan lahan. Tetapi ini semua juga sudah berproses," ujar Mbak Ita dalam keterangan tertulis, Jumat (17/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini juga bersamaan dengan appraisal pembebasan lahan untuk reaktivasi kereta api sehingga saya harapkan ini dalam waktu 2 minggu untuk diulang lagi atau di-review lah agar bisa segera diselesaikan," sambungnya.

Lebih lanjut, Mbak Ita mengungkapkan selain membangun tanggul di sisi timur dan barat, pihaknya juga akan membangun kolam retensi sisi barat seluas 1,17 hektare dan kolam retensi sisi kiri seluas 8,22 hektare dengan 3 pompa di masing-masing sisi berkapasitas 500 Lps.

ADVERTISEMENT

Ia berharap upaya ini dapat melindungi kawasan Tambak Lorok dari banjir dan rob sekaligus mengurangi genangan. Sementara dalam jangka panjang, proyek ini diharap dapat mendukung pengembangan wisata bahari kawasan Tambak Lorok.

Di sisi lain, Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Air BBWS Pemali Juana Mustafa menjelaskan pihaknya memastikan pembangunan dimulai dengan pengumpulan data yang akurat. Hal ini bertujuan agar ke depannya pembangunan berjalan lancar dan menghindari konflik.

"Seandainya sudah selesai (pembebasan lahan) Januari-Februari itu sudah bisa kita mulai. Pada dasarnya masyarakat setuju untuk mendukung pembangunan ini. Cuma ada beberapa yang tidak (belum) setuju atas harga yang dikeluarkan," pungkas Mustafa.

Simak juga 'Kala Banjir Rob Masih Lumpuhkan Kawasan Pantai Marina Semarang':

[Gambas:Video 20detik]



(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads