Ajudan Pribadi Bikin Kaget Mantan Bos: Dulu Lugu Kini Penipu

Ajudan Pribadi Bikin Kaget Mantan Bos: Dulu Lugu Kini Penipu

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 17 Mar 2023 07:16 WIB
Ajudan Pribadi
Ajudan Pribadi (Foto: Instagram)
Jakarta -

Tertangkapnya Ajudan Pribadi karena penipuan dan penggelapan mengejutkan publik. Mantan bosnya, Andi Rukman Nurdin Karumpa juga kaget.

Pengusaha asal Sulawesi Selatan ini tidak menyangka Ajudan Pribadi melakukan penipuan. Padahal pria yang bernama M Akbar Pera Baharudin itu dulu dikenalnya sebagai sosok yang polos dan jujur.

Ajudan Pribadi pernah bekerja pada Andi Rukman. Sekjen Gapensi itu membawanya kerja dari tukang pijat sampai mengangkatnya sebagai ajudan pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ajudan Pribadi bisa mengenal banyak pejabat karena bekerja pada Andi Rukman yang merupakan pengusaha sukses dan terkenal. Namun Ajudan Pribadi mulai berubah sejak sudah tidak lagi bekerja bersamanya.

Seperti diketahui, Ajudan Pribadi ditangkap Polres Metro Jakarta Barat karena melakukan penipuan. Ajudan Pribadi menipu pengusaha Rp 1,3 miliar dengan modus jual beli Mercedes-Benz G-Class dan Toyota Land Cruiser.

ADVERTISEMENT

Mantan Bos Kaget Ajudan Pribadi Menipu

Andi Rukman mengaku kaget mendengar kabar Ajudan Pribadi ditangkap karena penipuan. Ia tak menyangka Ajudan Pribadi yang dulu dikenalnya sebagai sosok yang lugu dan jujur, ternyata berani melakukan penipuan.

"Jujur saya sangat shocked, karena pengalaman saya pribadi membawa Akbar ke Jakarta pada tahun 2014 itu saya membawa dengan kepolosannya dia, kejujuran, ketulusan," ujarnya.

"Tidak menyangka, sama sekali tidak menyangka dengan kepolosan dan keluguannya dulu," imbuhnya.

Ajudan Pribadi Mulai Berubah Sikapnya

Andi Rukman mengungkapkan Ajudan Pribadi sudah tidak lagi bekerja padanya sejak 2018. Sejak itu Ajudan Pribadi mulai berubah sikapnya.

Setelahnya, Ajudan Pribadi pun mulai bekerja bersama teman-teman Andi. Saat itulah perubahan sikap mulai ditunjukkan. Ajudan Pribadi menjadi tergiur hidup mewah dan mengunggah foto yang bertema kemewahan.

"Dia berpindah-pindah dengan sahabat sahabat saya sendiri. Di situ tergiur mau foto barang-barang mewah. Memperlihatkan kemewahan dan sebagainya," kata Andi saat dihubungi detikcom, Kamis (16/3).

Baca selanjutnya: banyak aduan soal Ajudan Pribadi....

Simak Video 'Seputar Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan Selebgram Ajudan Pribadi':

[Gambas:Video 20detik]




Mantan Bos Pernah Menegurnya

Mantan bosnya ini pernah menegur Ajudan Pribadi. Andi Rukman menegur Ajudan Pribadi untuk tidak pamer kemewahan di mediaa sosiaal.

"Saya pernah mengingatkan, menasihati jangan upload seperti itu (pamer kemewahan), jangan gaya hidup seperti ini, bisa bahaya. Masih ada buktinya. Tapi nasihat itu diabaikan," ujar Andi Rukman.

Mantan Bos Terima Banyak Aduan soal Ajudan Pribadi

Pengusaha Andi Rukman Nurdin Karumpa menerima banyak aduan soal penipuan anak buahnya Ajudan Pribadi atau M Akbar. Aduan tersebut bermunculan setelah Ajudan Pribadi jadi tersangka dan ditahan di kasus kasus penipuan dan penggelapan.

"Setelah Akbar ditangkap ini ada beberapa orang yang menelpon menyampaikan. 'Izin Komandan saya juga kena', 'waduh' saya bilang," kata Andi Rukman saat dihubungi detikcom, Kamis (16/3).

Andi mengatakan mereka mengaku kena tipu Ajudan Pribadi dengan nominal yang beragam. Rata-rata berkisar Rp 50-80 juta.

Mereka pun mengklarifikasi apakah Ajudan Pribadi masih bekerja bersamanya atau bukan. Andi lantas mengkonfirmasi bahwa Ajudan Pribadi sudah tidak menjadi anak buahnya sejak 2018.

"Pada nanya 'Akbar masih ikut sama Puang nggak'. Saya tanya kenapa, ya ada yang menjelaskan segala macam. Ada yang melapor Rp 50 juta, Rp 80 juta, dan segala macam, saya kaget," ujarnya.

Baca selanjutnya: Ajudan Pribadi ngaku berbisnis...

Dalih Ajudan Pribadi 'Bisnis' Padahal Menipu

Andi mengatakan mulanya beberapa teman dekat mengadu kepada dirinya soal ulah Ajudan Pribadi. Mereka mengancam akan melaporkan Ajudan Pribadi ke polisi akibat ulahnya tersebut. Dia menyebut hal tersebut terjadi setelah Ajudan Pribadi tidak lagi menjadi anak buahnya.

"Saya bilang, kalau kamu terus seperti ini, nanti tidak lama orang akan lapor kamu ke polisi. Ini ada beberapa orang yang menelepon ke saya, akan somasi kamu, sudah buat surat pengaduan untuk dilaporkan," kata Andi Rukman saat dihubungi detikcom, Kamis (16/3/2023).

Andi Rukman menyebut sempat menasihati Ajudan Pribadi terkait hal tersebut. Namun Ajudan Pribadi malah berdalih tengah menjalankan bisnis.

"Awas kamu seperti itu kamu tega sama saya, kamu rusak nama saya di luar. Saya angkat nama kamu, saya baik-baikin, saya cukupi kebutuhanmu, kau tega sama orang. Di mana muka saya kau simpan. Dia bilang, 'tidak Puang, itu tidak nipu, itu saya bisnis, mereka mau beli mobil, cuma mobilnya saja belum datang'," jelasnya.

Andi meminta Akbar kooperatif menjalani pemeriksaan dalam kasus tersebut. Dia pun mendoakan kasus tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi Akbar ke depannya.

"Saya hanya bisa mendoakan semoga dia kuat, saya minta kooperatif mengikuti proses hukum ini. Ini bagian Tuhan mengangkat derajat dia, supaya bisa mengambil hikmah dan tidak melakukan hal itu lagi. Kembali menjadi akbar," jelasnya.

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads