Kepala BNN Bicara Program Rehabilitasi untuk Pecandu Narkoba

Kepala BNN Bicara Program Rehabilitasi untuk Pecandu Narkoba

Budi Syaifurahman - detikNews
Rabu, 15 Mar 2023 16:52 WIB
Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Petrus Reinhard Golose, melakukan pertemuan dengan Ghada Waly, Executive Director of The United Nations Office at Vienna (UNOV)-United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), di tengah lawatannya ke Wina, Austria, dalam rangka menghadiri sidang CND sesi ke-66, pada Senin (13/3).
Foto: Dok. BNN
Jakarta -

Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Petrus Reinhard Golose melakukan pertemuan dengan Ghada Waly, Executive Director of The United Nations Office at Vienna (UNOV)-United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), di tengah lawatannya ke Wina, Austria, dalam rangka menghadiri sidang CND sesi ke-66, pada Senin (13/3).

Dalam pertemuan tersebut, Ghada Waly memberikan apresiasi atas peran dan partisipasi Indonesia pada forum regional dan global, khususnya keterlibatan aktif Indonesia pada CND sebagai upaya pengendalian narkotika internasional.

Selain itu, Executive Director UNOV-UNODC ini juga menyambut baik kesediaan Indonesia sebagai tuan rumah pada pertemuan Head of National Drugs Law Enforcement Agencies, Asia, and The Pacific (HONLAP) yang akan dilakukan pada Oktober mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkaitan dengan penanganan permasalahan narkotika, Ghada Waly menekankan bahwa hal tersebut tidak dapat hanya dilakukan melalui pemberantasan saja tetapi dibutuhkan penanganan yang komprehensif.

Petrus menilai hal tersebut sejalan dengan strategi penanggulangan permasalahan narkotika yang dilakukan oleh Indonesia. Menurutnya, selain melakukan upaya penindakan atau pemberantasan terhadap tindak kejahatan narkotika, Indonesia juga menitikberatkan pada soft power approach dengan fokus terhadap pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi.

ADVERTISEMENT

Dia kemudian menjelaskan lebih detil tentang program rehabilitasi yang diberikan terhadap pecandu atau korban penyalahgunaan narkotika di Indonesia.

"Pecandu atau korban penyalahgunaan narkotika tidak hanya mendapatkan layanan rehabilitasi medis tetapi juga mendapatkan layanan rehabilitasi sosial," jelasnya dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (15/3/2023).

Selain itu, kata dia, Indonesia juga memiliki layanan pasca rehabilitasi sebagai rehabilitasi berkelanjutan yang dilakukan guna memulihkan kehidupan bermasyarakat seorang pecandu agar kembali berdaya guna dalam lingkungan sosialnya.

Oleh karena itu, dia menekankan bahwa dalam hal ini penyelamatan pecandu atau korban penyalahgunaan narkotika melalui rehabilitasi adalah hal yang utama dalam upaya penanggulangan narkotika.

Lihat juga Video 'Selundupkan Kokain di Botol Shampo, WN Brasil Diciduk di Bandara Soetta':

[Gambas:Video 20detik]



(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads