Tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta membongkar tiga jaringan narkoba internasional. Sebanyak empat warga negara asing (WNA) dan dua warga negara Indonesia (WNI) ditangkap.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kasus tersebut bisa diungkap berkat kolaborasi Ditnarkoba Pola Metro Jaya bersama Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.
"Ada tiga peristiwa pengungkapan yang berhasil diringkus oleh kolaborasi dari Bea Cukai dan Polda Metro Jaya. Tiga peristiwa, tiga jaringan internasional, dan ada dua jenis narkoba, yaitu kokain dan sabu," kata Trunoyudo dalam jumpa pers, Rabu (15/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WN Brasil Penyelundup Kokain Cair
Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa menjelaskan kasus pertama diungkap pada Minggu (1/1/2023) yang lalu. Saat itu polisi menerima laporan pelaku berinisial GPS (25), WN Brasil, tiba di Indonesia dari Rio De Janeiro, Brasil.
Saat pemeriksaan, petugas mendapatkan 6 botol sampo dengan bau yang menyengat. Saat dicek, diketahui botol tersebut berisikan kokain cair dengan jumlah total 2 liter atau setara Rp 20 miliar.
"GPS yang membawa narkotika kokain cair dengan cara dimasukkan ke dalam 6 botol kemasan sampo," kata Mukti.
Paket Sabu Dibalut Kain dari India
Mukti mengatakan kasus lainnya juga diungkap pada Minggu (1/1/2023). Pihak kepolisian mendapatkan informasi dari Bea Cukai ada paket dari India dengan tujuan Vila Pejaten Town House, Jakarta Selatan. Paket tersebut berisikan sabu 1.042 gram atau 1 kilo yang dibungkus dalam kain renda.
Atas temuan tersebut, pada Kamis (16/2/2023) polisi lantas menyamar menjadi petugas kantor pos untuk mengantarkan paket dan berhasil mengamankan SEF. Polisi kemudian mengembangkan kasus dan mengamankan KP di area parkir Apartemen Kalibata City.
Setelah ditelusuri lebih dalam, kedua tersangka ternyata dikendalikan dua WNA asal Nigeria inisial UFO dan OCK. Keduanya ditangkap pada Jumat (17/2/2023) di apartemen Menara Latumanten, Jakarta Barat.
Berlanjut ke kasus ketiga, diungkap pada Minggu (5/3/2023). Mukti menjelaskan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta kembali melaporkan upaya penyelundupan narkotika sabu ke Indonesia.
Lihat juga Video 'Motif Anak Lilis Karlina Jadi Pengguna dan Pengedar Narkoba':
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Sabu Kapsul Ditelan Penyelundup
Dilaporkan, WNA asal Nigeria inisial MOU menyelundupkan narkotika sabu yang dikemas dalam bentuk kapsul lalu ditelan. Ini diketahui setelah petugas melakukan pemeriksaan rontgen kepada pelaku. Total sebanyak 64 kapsul berisikan sabu dengan berat 1.072 gram diamankan.
"Pengakuan tersangka bahwa 64 kapsul Narkotika sabu tersebut diminum sejak keberangkatannya dari Bandara Adis Abbaba Etiopia 3 Maret 2023 yang rencananya akan diserahkan ke seseorang di daerah Tanah Abang Jakarta Pusat," ujarnya.
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah masuknya barang haram tersebut ke Indonesia.
"Untuk itu kami dari bea dan cukai kami selalu mewaspadai terkait ini. Kami terus berkoordinasi baik dengan Polda Metro Jaya, Mabes Polri maupun BNN akan kami koordinasikan dalam rangka mencegah masuknya narkoba dari luar negeri ke Indonesia," imbuhnya.