Seorang dokter tewas misterius di Nabire, Papua Tengah. Dokter yang diketahui merupakan dokter spesialis paru itu ditemukan tewas dalam kondisi mulut berbusa. Kini polisi bersama pihak terkait tengah mendalami kasus tersebut.
Berikut sederet hal yang diketahui terkait kematian dokter di Nabire, yang dirangkum detikcom:
Dokter Mawar Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa
Dokter spesialis paru bernama Mawar (47) di Nabire, Papua Tengah ditemukan tewas dalam kondisi mulut berbusa di rumah dinasnya. Polisi kini tengah melakukan penyidikan guna mengungkap penyebab kematian korban.
"Benar adanya penemuan mayat yang merupakan seorang dokter. Kini kasus tersebut tengah kami selidiki," ungkap Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya kepada wartawan, dilansir detikSulsel, Jumat (10/3).
Lokasi dokter Mawar ditemukan tewas berada di dalam rumah dinasnya yang berlokasi di Kelurahan Siriwini, Nabire, Papua Tengah. Korban ditemukan tewas pada Kamis (9/3) sekitar pukul 19.00 WIT.
Kronologi Dokter Mawar Ditemukan Tewas di Rumah Dinas
I Ketut menerangkan, jasad Mawar pertama kali ditemukan oleh saksi berinisial M (32) yang merupakan seorang perawat dan sopir korban. Saat itu, saksi hendak menjemput korban untuk diantar ke Apotik Pelita dalam rangka praktik.
"Saat sampai di rumah korban, saksi menunggu di luar rumah. Akan tetapi saat itu dokter atau korban tidak kunjung keluar. Saat itu saksi pun memutuskan untuk menghubungi ke telepon selulernya, namun tak kunjung direspon," katanya, dilansir detikSulsel, Jumat (10/3).
Lantaran tak kunjung ada respon dari korban, saksi M lalu menghubungi rekannya, perawat Apotik Mulia berinisial RR dan seorang perawat di Apotik Pelita berinisial F. Tak lama kemudian, kedua saksi datang ke rumah korban.
"Saat itu ke tiga saksi berupaya memanggil korban dan berteriak dari luar rumah namun tak juga kunjung ada jawaban. Lalu akhirnya ketiga korban membuka pintu yang di grendel dari dalam dengan cara membuka jendela disamping pintu," jelasnya.
Ketika ketiga korban berada di dalam rumah, mereka langsung menuju ke kamar korban yang saat itu pintunya tidak terkunci. Menurut I Ketut, saat ketiga saksi masuk ke dalam kamar, korban sudah tergeletak tak bernyawa di tempat tidur dengan kondisi mulut berbusa.
"Saat itu salah satu saksi langsung menghubungi dokter jaga IGD RSUD Nabire. Lalu kemudian seorang dokter berinisial J tiba dan melakukan pemeriksaan terhadap korban," ungkapnya.
Saksi kemudian memutuskan untuk melaporkan kejadian itu kepada polisi. Dari laporan itu anggota piket Reskrim, Timsus dan Inafis Polres Nabire menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi Lakukan Olah TKP dan Dalami Penyebab Kematian
Selanjutnya, tim Inafis Polres Nabire melakukan olah TKP selama kurang lebih 2 jam. Setelah itu jenazah korban dievakuasi ke RSUD Nabire guna dilakukan pemeriksaan oleh dokter.
"Berdasarkan informasi dari saksi M, terakhir korban (dr. Mawar) diantar ke rumah Rabu (8/3) sekitar pukul 20.30 WIT usai melaksanakan praktik. Selama ini korban berada di rumah dinasnya seorang diri," tutur Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, dilansir detikSulsel, Jumat (10/3).
I Ketut mengungkapkan, saat ini kepolisian tengah menunggu hasil pemeriksaan medis yang dilakukan pihak rumah sakit. Kepolisian sejauh ini belum bisa membeberkan penyebab korban meninggal dunia.
Lihat juga Video 'Satgas Operasi Damai Cartenz Tembak Mati Pimpinan KKB di Nabire':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(wia/jbr)