5 Hal soal Dokter di Nabire Tewas Misterius dengan Mulut Berbusa

5 Hal soal Dokter di Nabire Tewas Misterius dengan Mulut Berbusa

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 14 Mar 2023 17:31 WIB
Kakak kandung dokter Mawar, Hari Kurniawan di Makassar. Ihksan Bayu Aji Saputra/detikSulsel
Foto: Kakak kandung dokter Mawar, Hari Kurniawan di Makassar. (Ihksan Bayu Aji Saputra/detikSulsel)
Jakarta -

Seorang dokter tewas misterius di Nabire, Papua Tengah. Dokter yang diketahui merupakan dokter spesialis paru itu ditemukan tewas dalam kondisi mulut berbusa. Kini polisi bersama pihak terkait tengah mendalami kasus tersebut.

Berikut sederet hal yang diketahui terkait kematian dokter di Nabire, yang dirangkum detikcom:

Dokter Mawar Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa

Dokter spesialis paru bernama Mawar (47) di Nabire, Papua Tengah ditemukan tewas dalam kondisi mulut berbusa di rumah dinasnya. Polisi kini tengah melakukan penyidikan guna mengungkap penyebab kematian korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar adanya penemuan mayat yang merupakan seorang dokter. Kini kasus tersebut tengah kami selidiki," ungkap Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya kepada wartawan, dilansir detikSulsel, Jumat (10/3).

Lokasi dokter Mawar ditemukan tewas berada di dalam rumah dinasnya yang berlokasi di Kelurahan Siriwini, Nabire, Papua Tengah. Korban ditemukan tewas pada Kamis (9/3) sekitar pukul 19.00 WIT.

ADVERTISEMENT

Kronologi Dokter Mawar Ditemukan Tewas di Rumah Dinas

I Ketut menerangkan, jasad Mawar pertama kali ditemukan oleh saksi berinisial M (32) yang merupakan seorang perawat dan sopir korban. Saat itu, saksi hendak menjemput korban untuk diantar ke Apotik Pelita dalam rangka praktik.

"Saat sampai di rumah korban, saksi menunggu di luar rumah. Akan tetapi saat itu dokter atau korban tidak kunjung keluar. Saat itu saksi pun memutuskan untuk menghubungi ke telepon selulernya, namun tak kunjung direspon," katanya, dilansir detikSulsel, Jumat (10/3).

Lantaran tak kunjung ada respon dari korban, saksi M lalu menghubungi rekannya, perawat Apotik Mulia berinisial RR dan seorang perawat di Apotik Pelita berinisial F. Tak lama kemudian, kedua saksi datang ke rumah korban.

"Saat itu ke tiga saksi berupaya memanggil korban dan berteriak dari luar rumah namun tak juga kunjung ada jawaban. Lalu akhirnya ketiga korban membuka pintu yang di grendel dari dalam dengan cara membuka jendela disamping pintu," jelasnya.

Ketika ketiga korban berada di dalam rumah, mereka langsung menuju ke kamar korban yang saat itu pintunya tidak terkunci. Menurut I Ketut, saat ketiga saksi masuk ke dalam kamar, korban sudah tergeletak tak bernyawa di tempat tidur dengan kondisi mulut berbusa.

"Saat itu salah satu saksi langsung menghubungi dokter jaga IGD RSUD Nabire. Lalu kemudian seorang dokter berinisial J tiba dan melakukan pemeriksaan terhadap korban," ungkapnya.

Saksi kemudian memutuskan untuk melaporkan kejadian itu kepada polisi. Dari laporan itu anggota piket Reskrim, Timsus dan Inafis Polres Nabire menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi Lakukan Olah TKP dan Dalami Penyebab Kematian

Selanjutnya, tim Inafis Polres Nabire melakukan olah TKP selama kurang lebih 2 jam. Setelah itu jenazah korban dievakuasi ke RSUD Nabire guna dilakukan pemeriksaan oleh dokter.

"Berdasarkan informasi dari saksi M, terakhir korban (dr. Mawar) diantar ke rumah Rabu (8/3) sekitar pukul 20.30 WIT usai melaksanakan praktik. Selama ini korban berada di rumah dinasnya seorang diri," tutur Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, dilansir detikSulsel, Jumat (10/3).

I Ketut mengungkapkan, saat ini kepolisian tengah menunggu hasil pemeriksaan medis yang dilakukan pihak rumah sakit. Kepolisian sejauh ini belum bisa membeberkan penyebab korban meninggal dunia.

Lihat juga Video 'Satgas Operasi Damai Cartenz Tembak Mati Pimpinan KKB di Nabire':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pihak Keluarga: Ada Luka-Bekas Cekikan di Leher Korban

Pihak keluarga dokter Mawar yang tewas misterius di Nabire merasa ada kejanggalan pada kematian dokter asal Makassar itu. Pihak keluarga mengungkap ada luka lebam pada pipi sebelah kiri dan bekas cekikan pada leher korban.

"Di pipi kanan lebam, kemudian ada kita lihat merah bekas cekikan di leher. Itu foto dari rekan-rekannya yang pertama kali temukan mayatnya," ujar kakak dokter Mawar, Hari Kurniawan kepada detikSulsel, Selasa (14/3).

Kurniawan menilai kematian adiknya itu janggal dan berharap polisi segera mengusut kematian korban. Sampai saat ini keluarga dokter Mawar terus menunggu hasil autopsi.

Menkes RI Budi Gunadi SadikinMenkes RI Budi Gunadi Sadikin (Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth)

Respons Menkes soal Kematian Misterius Dokter di Nabire

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait kasus dokter spesialis paru dr Mawartih Susanty, SpP, yang ditemukan tewas di rumah dinasnya di Nabire, Papua. Menkes mengatakan akan transparan dan terbuka dalam penanganan kasus tersebut.

Menkes mengaku dirinya sudah memegang hasil autopsi dari jasad dr Mawartih, dokter yang tewas misterius di Nabire. Namun, dia tidak bisa menjelaskan hasilnya karena merasa bukan kewenangan dari pihak Kemenkes.

"Kita sampaikan ke pihak keluarga, Kemenkes akan bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan penelitian dengan transparan, terbuka, dan tidak ada yang ditutup-tutupi mengenai kasus ini," tegas Menkes dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (13/3).

"Hasil autopsinya sudah saya ambil, tapi masih butuh beberapa lab lagi. Tapi, saya kira itu wewenang kepolisian untuk bisa diumumkan," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(wia/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads