Ratusan warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih mengungsi di RTPRA Rasela dan PMI Jakarta Utara. Lurah Rawa Badak Selatan, Suhaena, mengimbau warga di pengungsian agar waspada adanya penyusup saat menerima bantuan.
"Jadi warga diimbau supaya mengenal warganya ya, seperti yang terjadi pengungsian juga. Itu juga banyak juga ternyata, ada yang penghuni di luar dari korban, jadi menyusup, ketika bagi-bagi bantuan, itu dia masuk," kata Suhaena di Koramil Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Suhaena mengimbau warga untuk saling menjaga dan mengenal satu sama lain. Suhaena mewanti-wanti agar jangan sampai ada penyusup masuk yang bisa merugikan warga yang membutuhkan bantuan.
"Karena pendataan itu harus benar-benar. karena banyak juga yang kehilangan KTP dengan warga saling mengenal tetangga kiri-kanan, ya itu lah caranya supaya meminimalisir," ujarnya.
Penyusup tersebut, lanjut Suhaena, berasal dari luar Kelurahan Rawa Badak Selatan. Suhaena menyebut pihaknya mendapat laporan ada dua orang penyusup yang tiba-tiba ada di tempat pengungsian saat pembagian bantuan.
"Iya dari kelurahan lain, yang mengenal itu PPSU saya 'oh ini kok ada dua orang, ini kan bukan warga saya' seperti itu," imbuhnya.
300 Warga Mengungsi di RPTRA Rasela
Sebelumnya diberitakan, jumlah pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RPTRA Rasela Jakarta, kembali berkurang. Kini ada 300 warga yang masih mengungsi.
"Total pengungsi saat ini 300. Ter-update dari jam 08.00 WIB, terakhir. Nanti di-update lagi karena ada banyak pengunjung yang keluar, yang pulang ke rumahnya. Iya (pengungsi) dewasa paling banyak," ujar pengelola RPTRA Rasela, Andi Tendru, di lokasi.