Kisah Mereka yang Mencari Keluarga di Tengah Sisa Kebakaran Depo Plumpang

Kisah Mereka yang Mencari Keluarga di Tengah Sisa Kebakaran Depo Plumpang

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 05 Mar 2023 06:55 WIB
TimΒ anjing pelacakΒ dikerahkan untuk membantu tim gabungan dalam pencarian korban hilang akibat kebakaran depo Pertamina, Plumpang (Rumondang N/detikcom)
TimΒ anjing pelacakΒ dikerahkan untuk membantu tim gabungan dalam pencarian korban hilang akibat kebakaran depo Plumpang (Rumondang N/detikcom)
Jakarta -

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, meluluhlantakkan rumah-rumah warga. Belasan orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka akibat insiden Plumpang.

Insiden kebakaran tersebut terjadi saat pengisian atau penerimaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dari Balongan ke Depo Plumpang. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan terjadi gangguan teknis pada saat pengisian BBM sehingga menimbulkan kebakara.

"Kemudian terjadi suatu gangguan teknis yang kemudian mengakibatkan tekanan berlebih. Setelah itu, didapati peristiwa terbakar," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini tim gabungan Polri masih mendalami sumber api yang memicu kebakaran. Jajaran Polri mengumpulkan saksi hingga rekaman kamera pengawasan di Depo Pertamina Plumpang.

"Tentunya untuk mencari tahu sumber apinya dari mana ini sedang dilakukan pendalaman oleh tim," ucap Listyo Sigit.

ADVERTISEMENT

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo cek TKP Kebakaran Depo Pertamina PlumpangKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo cek TKP Kebakaran Depo Pertamina Plumpang (Foto: dok istimeewa)

Berdasarkan catatan Pertamina, hingga Sabtu (4/3/2023) malam kemarin, terdapat 18 korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Sementara itu, 35 orang luka-luka dirawat di rumah sakit.

"Kebakaran pipa di Terminal Plumpang ini telah menyebabkan 18 orang yang meninggal," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, Sabtu (4/3).

Dari 35 orang luka-luka, 25 di antaranya dirawat di RSPP, 2 orang dirawat di RS Pertamina Jaya, 3 orang di RSUD Koja, 1 orang di RSCM, 2 orang di RS Tugu Koja, dan 2 orang dirawat di RS Pelabuhan.

Sejumlah warga juga kehilangan anggota keluarganya dalam peristiwa kebakaran pada Jumat (3/3) malam lalu. Data di Posko Koramil pada Sabtu (4/3) per pukul 20.11 WIB, tercatat ada 22 orang terdiri dari 12 laki-laki dan 10 perempuan berstatus hilang, sementara 8 orang sudah ditemukan.

Beberapa di antara mereka mencari sanak famili ke lokasi pengungsian. Ada pula yang mencari sendiri ke lokasi kebakaran hingga ke rumah sakit.

Proses pencarian dan evakuasi terus dilakukan oleh tim gabungan. Polri sampai mengerahkan anjing pelacak untuk mencari para korban di balik puing-puing reruntuhan bangunan.

Simak kisah mereka yang mencari keluarganya, di halaman selanjutnya....

Saksikan juga Sosok minggu ini: Ira Soelistyo, Pendiri Sekolah untuk Anak Pejuang Kanker

Simak Video: Terpopuler Sepekan: Depo Pertamina Terbakar Hingga AG Ditetapkan Pelaku

[Gambas:Video 20detik]



Bu Guru Cari Murid

Nurbaiti (40), guru SDN Rawabadak Selatan 11, mendatangi RSUD Koja, Jakarta Utara. Nurbaiti mencari 3 muridnya yang hilang di lokasi kebakaran depo Plumpang.

"Saya nyari murid saya. Ada tiga anak yang hilang, Iqbal, Fajri, dan Aurin," kata Nurbaiti kepada wartawan di RSUD Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3).

Iqbal adalah murid di kelas I SD. Sedangkan Fajri dan Aurin adalah murid Kelas V SDN Rawabadak Selatan 11.

Guru SDN Rawabadak Selatan 11 mencari muridnya yang hilang ke RSUD KojaNurbaiti (40), guru SDN Rawabadak Selatan 11 mencari muridnya yang hilang ke RSUD Koja (Brigitta Belia/detikcom)

Nurbaiti menceritakan Iqbal dan teman-temannya malam tadi sedang bermain di sekitar lokasi kejadian. Dua murid lainnya, yakni Fajri dan Aurin di lokasi berbeda.

Teman-teman Iqbal ditemukan malam itu. Tetapi Iqbal tidak ditemukan malam itu. Setelah dikonfirmasi lebih lanjut, Nurbaiti mendapat kabar dari rekannya pada pukul 10.00 WIB hari ini, bahwa muridnya yang bernama Iqbal sudah ditemukan. Tinggal Fajri dan Aurin yang belum ditemukan.

"Iqbal sudah ditemukan tadi malam jam 10 di lokasi kejadian. Sudah di bawa ke rumah sakit, tapi belum tahu RS mana. Sisa 2 anak yang belum di temukan," ungkapnya.

Bocah Ryan Cari Ibu

Bocah bernama Ryan (6) kebingungan mencari keluarganya. Bocah tersebut ditemukan oleh petugas PMI Jakarta Utara tengah berada di pos sekuriti.

"Tadi nemuinnya di pos sekuriti. Dia celingak-celinguk bingung gitu. Terus pas saya temuin, saya tanya 'mau ke mana, Dik?' Awalnya belum saya tanya, cuma saya perhatiin. Saya kira emaknya di situ di tenda," kata petugas PMI Jakarta Utara, Imam Nawawi, di posko PMI Jakut, Sabtu (4/3/2023).

Namun Imam mengatakan, setelah ditanya, Ryan panik mencari ibunya. Dia kemudian melaporkan kehilangan orang tuanya ke petugas keamanan di PMI.

"Ternyata pas saya tanya, dia nyari mamanya. Mukanya kelihatan panik. Nyari-nyari gitu. Saya terus lapor ke sekuriti," katanya.

Bocah Ryan (6) kebingungan mencari ibunya yang hilang dalam kebakaran di Depo Plumpang, Jakut.Bocah Ryan (6) kebingungan mencari ibunya yang hilang dalam kebakaran di Depo Plumpang, Jakut. (Foto: 20detik)

Lebih lanjut Imam menuturkan belum mengetahui pasti kronologi terpisahnya Ryan dengan keluarganya. Dia menyebut, setelah diperiksa kesehatannya, bocah itu langsung diantarkan ke rumahnya.

"Dia cerita tiba-tiba hilang gitu, tapi dia nggak tahu. Saya tanya datang ke sini dari mana, dia jawab nggak tahu, tadi ada yang nyuruh datang ke sini. Dia kelihatan banget bingung, kayak takut ditanya-tanya. Makanya langsung saya bawa ke sekuriti," ungkapnya.

Baca selanjutnya: Bapak cari anak, ternyata sudah jadi jasad....

Saksikan juga Sosok minggu ini: Ira Soelistyo, Pendiri Sekolah untuk Anak Pejuang Kanker

[Gambas:Video 20detik]



Bapak Cari Anak Ternyata Sudah Tinggal Jasad

Pria bernama Marsian (53) mencari istrinya yang bernama Hanifah (50) dan anaknya, Fahrul Hidayatullah (28) yang hilang pasca kebakaran. Dia telah mencari ke posko pengungsian dan berbagai rumah sakit yang menjadi rujukan korban kebakaran. Sabru (4/3) kemarin, Marsian datang ke rumahnya yang telah hancur jadi puing-puing, mencari istri dan anaknya.

"Saya dateng udah begini nih, udah ambruk begini. Gak tahu posisi keluarga saya ada di mana, tadinya ada di mana gak tau" ujar Marsian di Koja, Sabtu (4/3).

"Tadi saya ke Kramat Jati saya pengen tahu barangkali keluarga saya ada di sini istri atau anak, cuma kepengen tahu aja, nggak bisa, nggak boleh. (Saya mencari) ada apa nggak itu di sini (di puing rumah)," katanya menahan tangis.

Marsian yang bekerja di Bekasi pun tak menyangka peristiwa ini menimpanya. Dia pun hanya berusaha mencari keberadaan anggota keluarganya.

Marsian (53) meratapi rumahnya terimbas kebakaran depo Pertamina Plumpang. Dia juga mencari istri dan anaknya. RS Polri mengumumkan 2 korban teridentifikasi. (Rumondang N/detikcom)Marsian (53) mencari istri dan anaknya di reruntuhan rumahnya (Rumondang N/detikcom)

Di sisi lain, RS Polri telah mengidentifikasi 2 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang salah satunya bernama Fahrul Hidayatullah.

Pada malam harinya, Marsian dihubungi pihak RS Polri yang mengabarkan anaknya telah meninggal dunia. Marsian memberikan sejumlah dokumen terkait putranya dan hasilnya cocok.

"Ya dihubungi rumah sakit tadi. Tadi kan ke sini nanya, barangkali ada pasien ini, pasien ini, jadi almarhum anak saya ini dompetnya kan masih ada identitasnya, masih ada SIM, ada KTP, sesuai dengan tadi saya kasih syarat-syarat itu, cocok itu. Saya dikasih kabar sama petugas di sini tadi," kata Marian.

Marsian kemudian kembali ke RS Polri. Dia menjemput jenazah anaknya dengan ambulans yang telah disiapkan oleh pemerintah.

Baca selanjutnya: kisah Junaedi cari keponakan di reruntuhan....

Saksikan juga Sosok minggu ini: Ira Soelistyo, Pendiri Sekolah untuk Anak Pejuang Kanker

[Gambas:Video 20detik]



Junaedi Cari Keponakan di Reruntuhan

Pria bernama Junaedi, mendatangi lokasi kebakaran di Jalan Bendungan Melayu RT 05/09 Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3) pagi. Junaedi mencari keponakannya bernama Halimah dan anaknya yang hilang kontak sejak kebakaran Depo Plumpang pada Jumat (3/3) malam.

"Keluarga saya satu orang belum ada kabar, ibu dan anak. Tadinya dua orang, tapi yang satu udah ketemu, sudah di Rumah Sakit Kramat Jati. Ya saya resah, orang tak ada kabar," kata Junaedi di lokasi.

Junaedi mencari keluarganya yang hilang pasca kebakaran depo Plumpang, Jakarta Utara.Junaedi mencari keluarganya yang hilang pasca kebakaran depo Plumpang, Jakarta Utara. Foto: Junaedi mencari keluarganya yang hilang pasca kebakaran depo Plumpang, Jakarta Utara. (Wildan Noviansah/detikcom)

Dia menyebut sempat mencoba mencari sendiri korban di tengah reruntuhan rumahnya yang hanya berjarak kurang lebih 10 meter dari Depo Pertamina. Namun, karena takut tertimpa puing-puing, akhirnya dia mengurungkan niatnya dan meminta bantuan petugas.

"Saya tadi coba cari sendiri di sini (rumah korban), tapi takut tertimpa. Saya sudah kontak Polsek, petugas, buat minta bantuan cari mereka," jelasnya.

Selain itu, dia sudah mencoba melacaknya dengan cara mengecek ke RSUD Koja hingga RS Mulyasari. Dia pun sudah mencoba meneleponnya. Namun hingga kini belum ada kabar.

"Saya sudah telepon, aktif tapi nggak angkat. Saya minta tolong buat cari mereka," ujarnya.

Saksikan juga Sosok minggu ini: Ira Soelistyo, Pendiri Sekolah untuk Anak Pejuang Kanker

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads